Blitar, HarianForum.com- Memasuki bulan Suro dalam Kalender Jawa, warga desa di Kabupaten Blitar umumnya menyelenggarakan tradisi bersih desa. Berbagai kegiatan di laksanakan, seperti mengadakan kenduri, mengirim sesaji, bahkan ada yang menggelar prosesi kirab serta pertunjukan wayang kulit dan campur Sari. Tapi itu dulu sebelum ada wabah corona.
Setelah ada Corona atau pandemi Covid-19 situasinya berbeda, tidak seperti tahun-tahun lalu, ritual bersih desa dilaksanakan cukup dengan cara-cara sederhana dan mengikuti protokol kesehatan.
Begitu juga bersih desa yang diadakan di Desa Tambakan Kecamatan Gandusari kali ini, di Gedung Serbaguna, warga bersama perangkat desa juga ketua dan anggota BPD serta tokoh masyarakat mengadakan ritual berupa selamatan atau kenduri untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh warganya diberi keselamatan, kesehatan, terhindar dari wabah Covid-19 dan juga diberi ketentraman dan kemakmuran, Jum’at (27/08).
Terutama adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negeri mudah-mudahan cepat berakhir dan kehidupan kembali normal seperti biasa.
Menurut Kepala Desa Tambakan Drs. H. Muhammad Mujib, tradisi Bersih Desa seperti ini sudah rutin diadakan tiap tahun, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, atas Rahmat dan hidayahnya.
“Bersih desa biasanya dilaksanakan tiap-tiap tahun dan dengan menggelar wayang kulit dua tahun sekali, namun dengan kondisi saat ini kami harus menyesuaikan dan mengikuti tertib protokol kesehatan untuk mengindari paparan, agar Covid-19 cepat berakhir,” Tandasnya.(Asr)