Blitar, HarianForum.com – Mahkamah Konstitusi atau MK akhirnya mengambil keputusan menolak seluruh permohonan yang diajukan oleh pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 maupun pasangan capres-cawapres nomor urut 03, pada Senin 22 April 2024 dan menyatakan permohonan pemohon tidak beralasan menurut hukum seluruhnya.Sesuai aturan, setelah adanya penetapan oleh Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemilihan Umum, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2024. Dan dengan diperolehnya kemenangan bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 2, dipastikan program – program pemerintah yang sudah berjalan akan terus dilanjutkan.
Disampaikan Ropingi el Ishaq dalam pesta demokrasi pemilihan umum, kemenangan dan kekalahan pasti terjadi.Dalam pandangannya terdapat agenda yang lebih penting, dimana individu maupun kelompok masyarakat yang telah ikut terlibat dalam proses politik dan belum memperoleh keberhasilan, sebijak mungkin tidak mengambil sikap berubah menjadi apatis.Dengan tetap berpihak untuk terjaganya bangunan demokrasi kedepan yang lebih baik dengan ikut mengawal jalannya pemerintahan baik secara personal maupun kelompok masyarakat, mengambil peran bersikap kritis untuk menyampaikan pendapat terhadap berbagai persoalan terutama pada pemegang otoritas maupun aparaturnya yang telah melakukan penyimpangan.
Akademisi Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kediri menambahkan penyampaiannya, pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 diakui lebih dinamis dibanding dengan pemilihan presiden sebelumnya, dan adanya dinamisasi yang terjadi sebaik mungkin dimanfaatkan sebagai media pendidikan politik masyarakat.
“kita perlu kritis dan harus mengkritisi apabila ada kebijakan-kebijakan yang tidak bisa memenuhi kepentingan masyarakat secara luas.Pada pilpres tahun ini tidak kalah dinamis dibanding dengan pilpres sebelumnya. Menurut penilaian saya, yang paling penting dengan adanya pengajuan dari paslon 01 dan paslon 03 di mahkamah konstitusi menjadi perhatian bagi masyarakat, bahwa proses pemilihan yang terjadi ada catatan. Orang yang awalnya tidak berfikir penting tentang politik akhirnya berfikir bahwa politik itu penting. Orang yang awalnya abai akhirnya berfikir, ada apa sampai pasangan 01 dan 03 mengajukan permohonan sengketa pilpres.Ini sebenarnya yang menjadi point penting bagi masyarakat untuk melanjutkan edukasi politik dan melek politik, sehingga tidak mudah dikelabui”, terangnya saat menjawab pertanyaan Harian Forum.com, seusai didapuk untuk memberikan pemikiran terkait perlunya edukasi politik bagi masyarakat pada acara halal bihalal yang digelar oleh Relawan Anies Baswedan Blitar Raya.
Realitas yang terjadi pada proses politik digelarnya pemilihan, saat ini perilaku para pelaku politik atau politisi melihat peluang dengan memanfaatkan kondisi oportunisme dan pragmatisme yang nyaris telah mentradisi bahkan menjadi rujukan dalam momentum politik, dengan upaya memenuhi berbagai kepentingan pendukung politiknya untuk jangka pendek.Menyinggung semakin menguatnya pork barrel politic atau politik gentong babi yang meilustrasikan adanya tindakan pengeluaran anggaran yang dilakukan oleh para politisi untuk memberikan imbalan atas dukungan politik dalam kampanye maupun pemberian suara pada pemilihan, penulis buku Pengantar Ilmu Dakwah ini menuturkan bahwa politik gentong babi yang biasanya dilakukan oleh petahana atau incumbent dengan pengucuran dan pengalokasian anggaran untuk tujuan tertentu mudah dijalankan tanpa mengalami hambatan, dikarenakan tidak kuatnya pengaruh kelompok – kelompok kritis.
“karena tidak ada kelompok kritis yang didukung oleh kekuatan politik, dan sebenarnya banyak kelompok – kelompok kritis, tetapi sayangnya partai politik ideologinya pragmatis, sehingga tidak bisa mendukung kelompok kritis.Apa artinya yang disuarakan kelompok kritis jika tidak dilanjutkan oleh politikus-politikus yang duduk di gedung parlemen, makanya politik tersebut bisa berjalan melenggang dengan aman.Coba kalau kelompok kritis sikapnya dilanjutkan oleh para anggota parlemen, politik gentong babi tidak akan bisa berjalan atau setidaknya jalannya tidak mulus ” tutur Ropingi el Ishaq.(Ans).