Blitar, HarianForum.com – Kehadiran H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D., di Bukit Daun Hotel Kediri, Sabtu (3/5) dalam agenda halal bihalal, disambut antusias seribu lebih relawan pendukungnya, yang mana hingga sampai saat ini tetap menunjukkan kesolidan. Kedatangan Anies Baswedan memenuhi acara halal bihalal di Kediri, dibenarkan Ning Eva Munif Djazuli, pengasuh Pondok Pesantren DNE Al – Falah Ploso Kediri, dikenal akrab dengan mantan Gubernur DKI Jakarta dan calon presiden pada pemilihan umum 2024.
salah satu pengasuh Ponpes Lirboyo.
Menjawab Harian Forum.com dengan agenda hadirnya Anies Baswedan, Ning Eva menyampaikan kedatangan Anies Baswedan di Kediri tidak memiliki muatan politik dan tidak ada pembicaraan mengenai persoalan politik. Melanjutkan penyampaiannya Ning Eva mengungkapkan, bahwasanya halal bihalal sebenarnya dijadwalkan pada bulan Syawal, namun karena terkendala persoalan luangnya waktu antara Ning Eva dengan Anies Baswedan, akhirnya disepakati acara halal bihalal digelar tanggal 3 Mei, meskipun tanggal tersebut diakui keluar dari bulan Syawal. Namun begitu Ning Eva menuturkan, acara halal bihalal tetap digelar dan menjadi agenda utama dengan orientasi untuk menjalin silaturahmi yang baik dengan para relawan dan pendukung pada pemilihan presiden 2024.
” bukan berarti ini dukungan untuk 2029, itu terlalu jauh.Dengan pak Anies saya sendiri kalau bertemu dengan beliau tidak pernah membicarakan politik nanti yang akan datang dan lain sebagainya, betul – betul tidak bicara tentang itu. Tetapi pembicaraan dengan beliau, kita – kita ini kedepannya lebih baik bagaimana, permasalahan ekonomi atau juga permasalahan pendidikan khususnya, karena saya basicnya dari pondok pesantren.” tutur Ning Eva Munif Djazuli.
Pengasuh Pondok Pesantren nDalem Ning Eva Al Falah Ploso Kediri melanjutkan penuturannya, tanggal 3 Mei berdekatan dengan Hari Pendidikan Nasional jatuh pada tanggal 2 Mei, yang dirasa Ning Eva sekarang ini gaungnya meredup dan mulai menghilang. Mengambil momentum hari pendidikan, pengasuh pondok pesantren yang memiliki nama lengkap Hj. Eva Munaifah Djazilah mempunyai keinginan mengadakan acara dengan berfikir bahwasanya Anies Rasyid Baswedan didukung banyak kalangan mahasiswa atas pemikiran – pemikiran, maupun sikap serta tindakan lainnya. Ning Eva menyampaikan bahwa dirinya memiliki teman yang bersahabat dengan Anies Baswedan, kemudian menginisiasi untuk digelarnya acara kuliah umum tentang pendidikan di Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Kediri.
” Jadi setelah halal bihalal, acara berikutnya ke IAIN.Dua acara tersebut menjadi kegiatan utama, sedangkan yang lainnya spontanitas seperti ketemu mbak Vinanda ( Vinanda Prameswati.red ). Kami sebenarnya mengundang beliau – beliau baik mas Dhito ( Hanindhito Himawan Pramana.red ) bupati Kediri juga mbak Vinanda walikota Kediri.Intinya yang mengadakan acara itu sebagian besar kabupaten Kediri dan kota Kediri, jadi kami ingin menjalin silaturahmi dengan semua kalangan tanpa membeda – bedakan.Anggota dewan juga banyak yang hadir, karena kami tidak mengatasnamakan partai apapun “. terangnya.
” kami juga sowan ke Lirboyo, Alhamdulillah ditemui dengan baik oleh keluarga Lirboyo.Kita sowan Kyai Anwar Mansur, juga sowan ke Kyai Kafabihi Mahrus, kemudian Kyai Zam Zam dan sowan ke Kyai An’im, semuanya menerima dengan baik.Kepada para Kyai, pak Anies selain meminta do’a juga meminta nasihat untuk langkah – langkah beliau.Dan kita juga membicarakan tentang pendidikan, pada saat bertemu Kyai Anwar yang didampingi Gus Adib, pak Anies juga menanyakan pola pendidikan bagaimana Alhamdulillah semua menerima dengan baik, dan jagongannya gayeng ” tandas Ning Eva sembari menceritakan Vinanda Prameswati, menerima Anies Baswedan dengan senang hati dan berharap diberi masukan dan membagikan pengalamannya saat memimpin Jakarta.(Ans)
