Nganjuk, Harian forum.com- Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi, resmikan Jembatan Ngangkatan secara simbolis sebelum mengakhiri masa jabatannya.
Perlu diketahui jembatan Ngangkatan ini merupakan jalur padat dan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Nganjuk menuju Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bojonego
Acara ini dihadiri oleh Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas PUPR, Camat Rejoso, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa Ngangkatan.
Saat meresmikan jembatan Kang Marhaen panggilan akrab Bupati Nganjuk mengatakan ” Dengan diresmikannya jembatan ini Saya berharap perekonomian warga Nganjuk pada umumnya dan khususnya warga Rejoso dapat ditingkatkan karena jalur antar kota baik ke Bojonegoro maupun ke Jombang menjadi mudah.
Pada kesempatan ini pula, saya mau pamit kepada masyarakat Rejoso yang mana besok (Sabtu) masa tugas saya menjadi Bupati telah habis, dulu saya datang ke Rejoso saat mau mencalonkan sebagai Wakil Bupati, dan saya pun kembali ke Rejoso saat masa jabatan saya berakhir dengan kenang-kenangan peresmian jembatan ini.
Maka saya berpesan tolong jaga Nganjuk, karena Nganjuk milik kita bersama dan juga saya sangat bangga pada masyarakat Rejoso, saya berterima kasih atas dukungannya selama ini, serta saya mohon maaf bila selama menjabat ada kurangnya,” pungkas Marhaen.
Ia menambahkan bahwasanya jalan dari Kelurahan Begadung menuju Ngangkatan kurang lebih 6,1 km ini akan dibangun dari Kementrian PUPR dengan anggaran kurang lebih Rp 26 milyar lebih dan dicor beton juga diperlebar menjadi 7,5 meter.
Sementara itu salah satu masyarakat mengatakan, “Kami berterima kasih karena Jembatan Ngangkatan dibangun dan diperlebar. Kami selama puluhan tahun melewatinya dan kondisinya sebelum dibangun sangat begitu menghawatirkan yang melintas. Kami juga berharap untuk jalan yang rusak diperbaiki,” tuturnya
(Yohan)
