Politik dan Pemerintahan

Peringati Peristiwa Kudatuli 1996, DPC PDI Perjungan Nganjuk Gelar Doa Bersama

464
×

Peringati Peristiwa Kudatuli 1996, DPC PDI Perjungan Nganjuk Gelar Doa Bersama

Sebarkan artikel ini
Tatit Heru Tjahjono (tengah) saat memberikan sambutan.

Nganjuk, HarianForum.com- Peringati peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) 1996, DPC PDI Perjuangan Nganjuk menggelar acara doa bersama di Kantor DPC, yang diikuti para pengurus, badan-badan partai dan kader-kader muda dari organisasi sayap, pada Kamis (27/7/2023) malam.

Peristiwa Kudatuli merupakan penyerangan terhadap kantor DPP PDI di Jakarta yang mengakibatkan perlawanan luas di berbagai daerah.

Serangan terhadap partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri tercatat sebagai tragedi kelam di masa Orde Baru.

Dalam sambutannya, Tatit Heru Tjahyono selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk menyampaikan, peristiwa Kudatuli 27 tahun silam menjadi pendidikan sejarah penting bagi keluarga besar PDI Perjuangan.

“Kader-kader muda, termasuk para Bakal caleg dan kita semua, harus selalu ingat dengan peristiwa ini. Kudatuli tak sekadar sejarah perjalanan demokrasi di PDI Perjuangan, juga dalam berbangsa dan bernegara,” kata Tatit.

Tati Heru Tjahjono yang juga Ketua DPRD Nganjuk ini mengajak seluruh kader untuk selalu mengingat, bahwa PDI Perjuangan bisa menjadi besar seperti saat ini karena diterpa berbagai situasi dan kondisi perpolitikan dari waktu ke waktu.

“Perjalanan PDI Perjuangan membuka ruang demokrasi di negeri ini, diiringi keringat, air mata bahkan nyawa dari kader maupun rakyat,” katanya.

Tatit juga mengungkapkan, almarhum ayahnya, Soesilo Muslim, salah satu dari sekian kader asal Nganjuk yang turut berjibaku mempertahankan kantor DPP PDI Pro Megawati yang direbut paksa dengan kekerasan oleh massa PDI Pro Suryadi, pada peristiwa Kudatuli.

“Semangat para senior partai, kiranya patut kita teladani dalam upaya mensejahterakan rakyat melalui PDI Perjuangan,” imbuhnya.

Dengan mengenang dan meneladani sejarah perjuangan kader, lanjut dia, akan memiliki bekal kuat dalam perjuangan membersamai rakyat, dalam suka dan duka.

“Peringatan Kudatuli ini juga menjadi pelecut semangat kader PDIP di Nganjuk, untuk semakin solid bergerak dan militan dalam menghadapi Pemilu 2024,” pungkas Tatit Heru Tjahjono.(pdip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *