Berita

Forum Warga NU Kabupaten Blitar: Jangan Sampai Prahara NU Berkelanjutan.

513
×

Forum Warga NU Kabupaten Blitar: Jangan Sampai Prahara NU Berkelanjutan.

Sebarkan artikel ini

Blitar, HarianForum.com – Tidak ada niat membela atau melawan, namun pernyataan sikap Forum Warga NU kabupaten Blitar semata – mata didasarkan pada niat untuk mencegah terjadinya kemunduran dalam kehidupan berorganisasi warga nahdliyin.Berangkat dari keprihatinan adanya polemik di cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Blitar, puluhan pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat majelis wilayah cabang dan pengurus ranting, serta warga nahdliyin diluar kepengurusan, pada Rabu (1/5) telah mendeklarasikan forum warga NU kabupaten Blitar.Deklarasi forum warga NU kabupaten Blitar mengambil semangat menjaga marwah NU dan menjunjung tinggi demokrasi,
merupakan sikap responsif atas berlarutnya suasana yang dirasa semakin pelik.

Joko Nuryanto, koordinator Forum Warga NU kabupaten Blitar dalam menyampaikan keprihatinannya, diawali dari tidak kunjung turunnya surat keputusan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU terkait pengesahan hasil pemilihan ketua tanfidziyah pada konferensi cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Blitar XVIII, yang digelar di pondok pesantren Al Falah desa Jeblog, kecamatan Talun pada 18 – 19 Maret 2023.Hingga bergesernya waktu kurang lebih satu tahun, bukan penetapan keputusan ketua tanfidziyah Nahdlatul Ulama yang diperoleh, justru pada bulan Maret 2024 turun surat dari PBNU nomor 1677/PB.03/A.I.03.44/99/2024 tertanggal 22 Maret 2024 yang ditanda tangani wakil ketua umum H.Amin Said Husni dan wakil sekretaris jenderal H.Nur Hidayat, dimana salah satunya adanya permintaan untuk diadakan pemilihan ulang ketua tanfidziyah pengurus cabang Nahdlatul Ulama kabupaten Blitar.

” jadi deklarasi ini berawal dari keprihatinan, dan hari ini kita beri wadah forum warga NU kabupaten Blitar.Tidak berarti kita membela atau melawan kandidat masing – masing, tetapi ini forum keprihatinan kami, bahwa NU pada hari ini perlu diletakkan pada porsinya, tidak pada ambisi perseorangan atau ambisi golongan.Untuk yang hadir dalam deklarasi, berbagai lapisan warga dari struktural juga non struktural.Kita memang membatasi karena animo warga cukup tinggi, kalau kita biarkan tempat ini tidak cukup, dan kita butuh proses agak panjang.Selain itu kita mengejar jangan sampai prahara NU berkepanjangan.Yang hadir dari MWC kita tidak menghitung, tetapi kalau atas nama warga merata dari seluruh kabupaten.Terpenting keprihatinan warga tersampaikan ” jelasnya kepada awak media.

Alasan – alasan yang dijadikan dasar perintah pemilihan ulang ketua tanfidziyah PCNU kabupaten Blitar, ditandaskan Joko Nuryanto bahwasanya perihal tersebut telah dilakukan klarifikasi dan sanggahan oleh ketua tanfidziyah terpilih KH.Drs Arif Fuadi dengan argumentasi serta bukti yang kuat.Tidak hanya dirinya, Joko Nuryanto bersama sebagian pengurus majelis wakil cabang dan pengurus ranting NU kabupaten Blitar yang tetap komitmen menjaga kehormatan diri Nahdlatul Ulama serta menjunjung demokrasi yang bermartabat, menilai perintah PBNU untuk melakukan pemilihan ulang ketua tanfidziyah PCNU kabupaten Blitar akan merusak sendi utama organisasi, menurutnya KH Arif Fuadi terpilih sebagai ketua tanfidziyah melalui konferensi cabang XVIII Nahdlatul Ulama kabupaten Blitar telah berlangsung secara demokratis sesuai dengan tata tertib konferensi ART dan Perkum Nahdlatul Ulama.

Dalam deklarasi Forum Warga Nahdliyin kabupaten Blitar, mewakili pengurus majelis wakil cabang dan pengurus ranting NU serta warga NU kabupaten Blitar yang hadir pada acara tersebut, Joko Nuryanto menyampaikan bahwa surat PBNU nomor 1677/PB.03/A.I.03.44/99/2024 dalam pandangannya dibuat tidak dengan mendasarkan pada fakta – fakta yang benar dan obyektif, maka dalam deklarasi Forum Warga NU kabupaten Blitar menghimbau kepada PBNU dapatnya meninjau kembali keputusan perintah untuk dilaksanakan pemilihan ulang ketua tanfidziyah PCNU kabupaten Blitar, sebagai bentuk penghargaan kepada segenap warga NU kabupaten Blitar dan pemilik suara yang telah menyelenggarakan dan mengikuti konferensi cabang NU kabupaten Blitar dengan tertib dan lancar.Selain itu disampaikan kepada seluruh pihak untuk memberi masukan yang faktual dan obyektif terkait konferensi cabang XVIII kabupaten Blitar kepada PBNU agar mengambil keputusan yang bijak, serta menghimbau kepada PBNU dan PWNU Jawa Timur melakukan tabbayun atau klarifikasi ulang atas persoalan yang dijadikan dasar untuk memerintahkan pemilihan ulang ketua tanfidziyah PCNU kabupaten Blitar.

” tujuannya biar terdengar oleh PB dan PW agar dalam membuat kebijakan lebih obyektif.Untuk sanksi, Insya Allah kami siap apapun konsekuensinya, kami hanya menyuarakan kebenaran.
Menurut saya masalah ini sebenarnya gampang penyelesaiannya.Kalau konteksnya bernegara untuk cara menyelesaikan masalah adalah undang – undang.Kalau konteksnya beragama untuk mengukur kebenaran adalah Al Qur’an dan Hadist, kalau di organisasi untuk mengukur kebenaran adalah AD/ART, sehingga yang dilakukan oleh pihak – pihak sesuai dengan AD/ART atau tidak, dan itulah kebenaran di organisasi.Ketika kita anggap ada penyelewengan, itu yang harus berani untuk menunjukkan ” tandas Joko Nuryanto menambahkan bahwasanya Forum Warga NU kabupaten Blitar dalam waktu dekat akan melakukan ziarah ke makam para muassis Nahdlatul Ulama baik di Blitar maupun para muassis Nahdlatul Ulama nasional.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *