Jombang, HarianForum.com- TBC adalah penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC mudah menular yaitu melalui percikan dahak pada saat penderita batuk. bicara, apalagi bersin, namun penyakit ini juga mudah di cegah dengan memakai masker dan gaya hidup sehat dengan rajin cuci tangan pakai sabun.
Dalam rangka memperingati hari TBC Sedunia RSUD Jombang melalui kegiatan Humas RSUD Jombang menyapa, dr. Nurlela Damayanti, Sp.P menjabarkan, bagi penderita Tuberculosis (TBC) bahkan TBC Resistensi obat dapat disembuhkan dengan dengan minum obat teratur sesuai jadwal dan pemerintah sudah berkomitmen menyediakan obat secara gratis.Termasuk di RSUD jombang yang merupakan salah satu RS rujukan TB RO sudah menjalankn psngobatan dan memfasilitasi bagi penderita TB RO sesuai pedoman WHO .
Perlu diketahui, Tuberculosis (TBC) dan Covid-19 adalah penyakit menular yang terutama menyerang paru-paru kedua penyakit tersebut memiliki gejala yang mirip seperti batuk, demam dan sesak nafas. Namun TBC memiliki masa inkubasi yang lebih lama dengan onset penyakit yang lebih lambat. Meskipun pengalaman tentang infeksi Covid-19 pada pasien TBC masih terbatas, orang yang sakit dengan TBC dan Covid 19 diharapkan tetap memperoleh pengobatan dan tatalaksana yang maksimal.
dr. Nurlela Damayanti, Sp.P menjelaskan, jika cakupan penyakit TBC di Kabupaten Jombang mengalami menurunan yang signifikan secara global survai di seluruh dunia penyakit ini mengalami penurunan deteksi hingga 25%. “Dalam sehari ada sekitar 5-7 pasien TBC dalam satu bulan sekitar 150-200 pasian yang ada di RSUD Jombang,” Kamis (25/03/2021).
Ia menjelaskan, jika penyakit TBC merupakam penyakit menular yang dapat disembuhkan dengan minum obat secara rutin selama 6 bulan. Ia berpesan jika masyarakat menderita sesak nafas, batuk hingga demam tidak sembuh-sembuh segera diperiksakan.
“bagi mereka yang sudah terkena TBC tidak perlu takut lagi karena TBC bisa disembuhkan dengan minum obat yang teratur dengan komitmen tidak putus selama 6 bulan,” jelasnya.
Menurutnya, bagi masyarakat yang mempunyai penyakit TBC tidak perlu menghindari makanan-makanan tertentu, selagi tidak ada penyakit penyerta lainya.
“Makanan yang dilarang tidak ada, selagi tidak ada penyakit komorbid yang lain seperti diabet, jantung, gagal ginjal semua boleh dimakan. Apabila ada penyakit penyerta yang lain akan dikonsultasikan ke ahli gizi nanti kita akan diberikan petunjuk.. jangan khawatir,” paparnya.
Ia berpesan agar seluruh elemen masyarakat sadar akan penyakit TBC, dengan slogan TOSS TBC temukan obati sampai sembuh…saatnya peduli TBC mulai dari sekarang untuk menuju eliminasi TBC 2030
“Untuk penderita TBC tidak perlu takut, karena penyakit TBC bisa disembuhkan, dan obatnya sudah disediakan,” pungkasnya.(ko)