Jombang, HarianForum.com- Kepolisian Resort Jombang berhasil membongkar 14 kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan, kepemilikan senjata tajam hingga pencurian kendaraan bermotor dalam Operasi Sikat Semeru 2019. Dari seluruh kasus itu, setidaknya ada 13 orang yang ditangkap termasuk satu orang perempuan.
Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan, Operasi Sikat Semeru 2019 dilaksanakan selama 12 hari terhitung mulai 16 – 27 September 2019. Seluruh tersangka yang ditangkap, ada yang sudah masuk daftar target operasi dan nontarget operasi.
Dari semua yang ditangkap, ada beberapa barang bukti yang disita, yakni uang tunai Rp 1 juta 982 ribu, dua laptop, tujuh hp, 10 perhiasan, dan lima sepeda motor. Barang bukti lain, seperti satu celurit, satu kotak amal, tiga gergaji besi, satu buah kubut, satu buah linggis, serta satu kotak peralatan kunci pas, dan satu potongan sasis yang sudah digergaji, juga turut disita.
“Ada tiga kasus diantarannya merupakan target operasi. Dari 14 kasus itu, yang paling menonjol yakni pencurian dengan kekerasan (Curas) HP dan jambret,” kata Boby saat menggelar rilis di Aula GBB Mapolres Jalan KH. Wahid Hasyim, Jombang, Selasa (01/10/2019)
Boby menerangkan, seluruh kasus yang diungkap, 7 diantarnya diungkap Polsek Jajaran dan 7 lain diungkap Polres Jombang. Operasi Sikat Semeru 2019 yang dilaksanakan Polres Jombang tak lain untuk memberantas seluruh kejahatan yang kerap meresahkan masyarakat.
Sebelum dilaksanakannya Operasi Sikat Semeru ini tren kejahatan memang meningkat. Setelah dilakukan operasi kejahatan mengalami penurunan. Jadi, tujuannya dilakukannya Operasi Sikat Semeru 2019 ini untuk menekan terjadinya 3C, yakni curas, curat dan curanmor. Dan juga termasuk sajam,” pungkasnya.(ko)
