HarianForum.com – Fenomena alam berupa hujan meteor Orionid ini sangat sayang untuk dilewatkan. Tahun ini bisa disaksikan pada 21-22 Oktober 2017.
Tepat pada pukul 00.00 WIB (01.00 WITA) dini hari, meteor akan datang dari arah rasi bintang Orion terlihat berada di sebelah timur.
Hujan meteor ini dapat disaksikan dengan mata telanjang jika cuaca dalam kondisi cerah. Fenomena serupa juga pernah diabadikan NASA pada tahun 2013.
Meteor ini berasal dari debu atau material komet Halley yang berada di angkasa. Pada rentang waktu 2 Oktober hingga 7 November, orbit bumi melintasi bekas orbit kamot ini.
Akibatnya material komet ini tertarik gravitasi bumi dan meluncur ke bawah, gesekan material ini menimbulkan panas hingga terbakar. Pijaran api itulah yang kemudian disaksikan manusia sebagai hujan meteor.
“Hujan meteor ini dapat disaksikan di dekat rasi bintang Orion.” Kata Fatuhri Syabani, Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, beberapa waktu lalu.
Fatuhri menjelaskan, luncuran meteor ini dapat diamati cukup lama hingga menjelang matahari terbit.
Tahun ini pengamatan hujan meteor sangat bagus karena posisi bulan yang sudah terbenam sebelum tengah malam. Tantangannya adalah cuaca, karna bila cuaca sedang hujan otomatis kita tidak dapat melihat hujan meteor ini.
Diperkirakan, 20 sampai 30 meteor per jam bisa diamati pada puncaknya. Bahkan ada kemungkinan hingga 80 meteor per jam bila pengamatan dilakukan pada lokasi yang kondisi sekitarnya masih minim polusi cahaya dan cuaca cerah.
Semoga bermanfaat dan selamat menikmati hujan meteor Orionid. (Sry/Frm)