Tuban, HarianForum.com – Kondisi wabah penyakit mulut dan kuku atau yang lebih dikenal (PMK) yang menyerang hewan ternak dikabupaten Tuban semakin meluas.
Tercatat hampir disemua kecamatan telah terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut dan menimbulkan keresahan bagi peternak.
Kondisi ini yang memanggil jiwa sosial dan kepedulian mahasiawa dari fakultas kedokteran hewan Universitas Airlangga Surabaya turun ke beberapa titik desa diwilayah kabupaten Tuban.
Ketua kelompok relawan mahasiswa,dokter hewan Tjuk Imam saat dikonfirmasi dilapangan saat timnya didesa Temandang, kecamatan Merakurak menjelaskan bahwa misi ini berdasar surat dari pemerintah kabupaten Tuban perihal merebaknya kasus PMK, “Jadi ini misi untuk membantu masyarakat periihal penyakit ternak ,”jelas dokter hewan Tjuk Imam.
Lebih lanjut ditambahkan,bahwa timya selain memberikan pengobatan juga mengedukasi kepada masyarakat perihal pencegahan dan tingkat bahayanya, “Kami juga memberi pemahaman kepada publik untuk mencegah penularan yang lebih luas,intinya meminimalisir keresahan,”tutup Tjuk Imam.
Sementara itu,salah seorang peternak Wandi, yang sapinya terjangkit PMK saat dikunjungi tim Unair mengaku sangat senang dan berharap ternaknya segera sembuh.
“Alhamdulilah,terimakasih kehadiranya,semoga semua segera sembuh,ini sangat membantu,”,ujar Wandi.
Sementara itu,kepala desa Setempat,Tinik SE,yang mendampingi tim dilapangan memberikan gambaran perihal penyakit PMK didesanya,dan mempersilahkan tim dari Unair untuk bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada Masyarakat.
“Trimakasih ,kami sudah dibantu,semoga kehadiran teman-teman dari Unair ini setidaknya bisa menjadi solusi terbaik penyelesaian kasus penyakit ternak ini”,ucap Tinik.
Selanjutnya Kades Temandang tiga priode ini memberikan waktu seluas-luasnya kepada tim untuk bekerja,”Silahkan bekerja ,kami dari tim desa siap mendampingi ,pokoknya tak ada batasan waktu,”tutup Tinik.