Blitar, HarianForum.com- Karena rumah sakit rujukan covid-19 di Kabupaten Blitar penuh dan jumlah pasien covid sangat tinggi, Pemkab Blitra melakukan beberpa upaya diantanya menyiapkan tiga lokasi diantaramya RSUD Srengat, Puskesmas Sutojayan dan Gedung LEC di Kecamatan Garum.
Pemkab Blitar menyiapkan tiga lokasi tersebut untuk isolasi pasien Orang Tanpa Gejala atau konfirmasi tanpa gejala (Asimptomatik) dengan kapasitas tiga lokasi tersebut mampu menampung 60 pasien. Nantinya, tempat isolasi bagi pasien konfirmasi tanpa gejala, selama ini diisolasi di rumah sakit rujukan dan rumah sakit penyangga.
“Pasien dengan status OTG atau konfirmasi tanpa gejala (Asimptomatik) ini sebenarnya bisa isolasi mandiri di rumah. Namun kami meragukan kedisiplinan mereka menerapkan protap Corona. Jadi kami pikir lebih aman, jika mereka dilokalisir isolasinya di suatu tempat tersendiri,” kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Blitar, Krisna Yekti, Senin (20/7/2020).
Kenaikan jumlah pasien konfirmasi tanpa gejala (Asimptomatik) ini berawal, setelah pemkab melakukan tes swab massal secara masif yang dilakukan sebagai upaya tracing dari kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.
“Tiga lokasi itu sudah siap sejak Minggu (19/7) sore. Dan kami khususkan untuk isolasi mereka,” tandasnya.
Hingga hari ini, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 93. Dengan rincian 28 sembuh, 55 masih dirawat dan 10 meninggal. Mereka ini tersebar di 18 kecamatan Kabupaten Blitar. Jadi, tinggal 4 kecamatan. Kecamatan Panggungrejo masuk zona orange, Kecamatan Wonotirto dan Kademangan masuk zona kuning dan Kecamatan Bakung masuk zona hijau.(Red)