Tulungagung, HarianForum.com-Pencarian terhadap korban terjebak di dalam mobil toyota avanza yang jatuh di sungai Brantas telah membuahkan hasil, Sabtu (26/01/19). Tiga korban Siti Yuniati warga Rungkut kota Surabaya, Fitrinorsyam warga Kedungasem kota Surabaya dan Alfia warga dusun Jati desa Pandansari kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung ditemukan tidak jauh dari dermaga, oleh tim penyelam dari Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI AL.
Komandan Rayon Militer 0807/05 Kapten Arh Didik Hariyanto menjelaskan, ketiga korban yang ditemukan oleh tim penyelam dari Yon Taifib TNI AL sekitar pukul 21.45 wib (28/1/19) dengan lokasi diketemukan korban tidak jauh dari dermaga perahu tambang Pema. ”Ketiga korban ditemukan oleh tim penyelam dari Marinir sekitar pukul 21.45 sekitar 200 meter dari lokasi kejadian jatuhnya mobil. Tim penyelam pada saat menemukan, korban dalam keadaan terperangkap di dalam mobil sehingga tim penyelam harus memecahkan kaca mobil agar dapat mengeluarkan korban,” jelas Kapten Arh Didik Hariyanto.
Delapan personil dari Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI AL tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 langsung melakukan peninjauan serta pemetaan lokasi pencarian. Untuk memastikan pencarian, tim yang dikomandani Lettu (AL) Haerudin sebelum melakukan penyelaman meminta keterangan dari Hartoyo, warga sekitar dermaga yang telah berenang dan berusaha menyelematkan penumpang di dalam mobil setelah jatuh ke sungai Brantas.
Setelah Hartoyo memberikan keterangan dan menunjukkan lokasi untuk pencarian korban, tim dari Yon Taifib TNI AL menyiapkan semua peralatan selam yang biasa digunakan dan melakukan penyelaman sampai ke dasar sungai. ”Tim dari Batalyon Intai Amfibi Marinir berjumlah 8 personil. Rencananya tim akan melakukan penyelaman sampai malam hari. Selain tim penyelam dari Yon Taifib tim penyelam dari BPB Linmas Damkar kota Surabaya juga terjun untuk membantu pencarian korban,” ujar komandan Rayon Militer 0807/05.
Sebelum korban ditemukan oleh Batalyon Intai Amfibi Marinir TNI AL, Basarnas Pos SAR Trenggalek, bersama Kepolisian sektor Ngunut, dan Komando Rayon Militer 0807/ 05 telah melakukan penyisiran dan pencarian korban secara maksimal. Arus sungai yang deras dan air sungai keruh merupakan kesulitan dalam pencarian. Bahkan penggunaan alat fish finder ternyata juga tidak optimal, karena banyaknya sampah besar yang terdapat di dasar sungai.
Pasca ditemukan korban, menurut Kapolsek Ngunut Kompol Siti Nursiana Natsir, SH bahwa jenasah ketiga korban rencananya akan dilakukan pemulasaran atau perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung, sebelum jenasah dikembalikan ke pihak keluarganya. ”Semua jenazah korban nantinya akan dilakukan pembersihan dan perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung sebelum dikembalikan ke pihak keluarga,” terangnya.(Anis)