Blitar, HarianForum.com- Meminimalisir atau berupaya menghindari penggunaan herbisida, pestisida atau pupuk non organik yang dapat memusnahkan organisme dalam tanah, sebagai salah satu faktor penting penyebab kerusakan terhadap kesuburan tanah, perlu dilakukan mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang. Untuk kesuburan tanah, organisme atau biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan maupun tumbuh tumbuhan yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah, memiliki peranan yang sangat penting. Mulai dari menjadi dekomposer untuk tanah, pengurai polutan atau bahan pencemaran, pereaksi kimia dalam tanah dan lain sebagainya.
Dijelaskan salah satu pengurus MSP Indonesia kabupaten Blitar, Doni Widodo, bahwa tanah dengan kandungan unsur hara yang rendah tentunya sangat sulit dipergunakan sebagai lahan yang bisa menghasilkan produksi pertanian secara optimal. Menurutnya, untuk mengembalikan kesuburan tanah, perlu perlakuan alami dengan pemberian nutrisi untuk tanah , baik kompos maupun pupuk kandang. “Tanah lahan di desa Balerejo, kondisi tanahnya hampir sama dengan tanah yang berada di wilayah Blitar selatan. Hari ini kami bersilaturahmi di desa Balerejo bersama ketua P4S Alam Lestari dan Pembina MSP Blitar juga teman teman lainnya. Tujuan silaturahmi kami, selain mengetahui kondisi pertanian yang ada saat ini, juga mendorong kepada teman teman petani agar kembali menjalankan budidaya tanaman dengan pola organik”, jelasnya , (13/6).
Selain aktif di MSP Indonesia Blitar raya, Doni merupakan penggiat P4S Alam Lestari Blitar.Berada di kediaman ketua gabungan kelompok tani atau Gapoktan desa Balerejo kecamatan Panggungrejo, kabupaten Blitar, bersama ketua P4S Alam Lestari l, Hari Budi selain melakukan sosialisasi perlakuan tanam dengan menggunakan nutrisi Alam Lestari, juga mendampingi pembina MSP Indonesia Blitar raya, Suwito Sarens menyerahkan benih jagung varietas MSP. “Selain mengajak teman teman petani menanam dengan organik dan pemberian nutrisi Alam Lestari, mendampingi pembina MSP Indonesia Blitar raya, memberikan benih jagung MSP yang nantinya dikembangkan di daerah Balerejo, untuk selanjutnya bisa dibudidayakan di desa yang berada di wilayah kecamatan Panggungrejo. Dengan demplot luasan kira kira setengah hektar, menggunakan benih jagung MSP dan pendampingan dari Alam Lestari, keinginan kami produksi jagung bisa tercapai dengan optimal. Sehingga selain bisa meningkatkan ekonomi petani, kabupaten Blitar mampu berswasembada jagung” pungkas Doni Widodo kepada Harian Forum.com (Ans).