Pertanian

Tanam Bawang Merah Berbasis Android SMKN 2 Bagor Menyabet Juara III Nasional

247
×

Tanam Bawang Merah Berbasis Android SMKN 2 Bagor Menyabet Juara III Nasional

Sebarkan artikel ini
Siswa SMKN 2 Bagor saat jambore petani muda di Gresek meraih Juara Tiga.

HarianForum.com- Ladang, Sawah dan Pertanian adalah momok bagi sebagian besar kawula muda zaman now, “Tidak keren ketika kawula muda menekuni dunia pertanian,” ungkap Toni Sutrisno saat ditemui HarianForum.com diruang kerjanya di SMK Negeri 2 Bagor, Nganjuk. karena itulah siswa kami mencari terobosan untuk menjawab tantangan tersebut, tambahnya.

“Kami ingin tunjukan kepada kawula muda bahwa bertani itu keren, bertani itu mulia, bertani itu juga berbisnis, melalui Jambore Petani Muda, dan Alhamdulillah al hasil siswa kami meraih juara Tiga Nasional,” ungkap Wakasek bidang Kehumasan tersebut dengan nada bangga.

Android sebagai sarana pengoprasian spiner.

Jambore Petani Muda yang digelar oleh PT Semen Gresik tersebut bertaraf nasional, pesertanya dari seluruh Indonesia, Juara Satu diraih SMKN Metro Lampung, sedangkan Juara Dua diraih SMK Mojosongo Boyolali Jawa Tengah dan juara tiganya dalah SMK Negeri 2 Bagor Nganjuk Jawa Timur.

Semua pasti melalui proses yang panjang, untuk bisa menjuarai kejuaraan bukanlah hal yang mudah demikian juga SMK Negeri 2 Bagor Kabupaten Nganjuk yang mampu meraih juara Tinga dalam jambore petani muda yang diselenggarakan oleh PT. Semen Gresek. Tersebut dengan menganggkat tema Irrigation Berbasis Android.

Irigasi berbasis android ini diaplikasikan dalam bentuk penyiraman bawang merah dengan sistim android, yang memiliki keunggulan antara lain meningkatkan hasil produktifitas petani, memperkecil lahan bulut. Cara bekerjanya adalah dengan berpatokan pada ukuran PH tanah, ketika tanah dalam keadaan kering maka spiner akan berputar sendirinya dengan mengeluarkan air, dan saat tanah sudah basah maka spiner akan berhenti otomatis.

Berputarnya spiner tersebut dikontrol dari aplikasi android dengan jarak yg cukup lumanyan jauh antara 10-15 meter dari lahan yang ditanam, jadi biarpun didalam rumah androidpun bisa bekerja dengan baik.

Spiner yang bergerak otomatis berdasarkan ukuran PH tanah.

SMK Negeri 2 Bagor memang menyiapkan siswa trampil dan mandiri, Skill yang dimiliki lulusan SMK Negeri 2 Bagor memang tidak diragukan, mulai dari ketrampilan merakit mesin dan menciptakan teknologi tepat guna.

Toni mengungkapkan “Siswa kita sudah trampil merakita Poliser mesin pemoles beras, agar beras menjadi putih alami, bukan putih yang di beri zat kimia, mereka juga trampil membuat Pres Baglog jamur manual, dan bahkan untuk Overhaul perbaikan diesel siswa” .

Sekolah yang memiliki 797 siswa ini memiliki kelulusan yang cukup bagus 42 persen diterima kerja di perusaaan-perusahaan besar, 10 persen melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dan sisanya berwira usaha dengan bekal ketrampilan yang diperoleh dari sekolah, untuk jenjang pendidikan, mantan siswa SMK Negeri 2 Bagor yang di terima di STPP (Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian) Malang ada 5 siswa, meskipun jatanya harusnya hanya 2 dan seorang lagi diterima di STTP (Sekolah Tinggi Teknik Pertanian) Malang.(Nur/Topo).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *