Tuban, HarianForum.com- Dampak dari virus corona yang muncul sejak akhir tahun 2019 lalu tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, perekonomian berbagai negara pun turut terkena imbasnya salah satunya adalah dari sektor pariwisata.
Sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, pemerintah telah mengintruksikan untuk melakukan penutupan objek wisata, sehingga dari sektor pariwisata tidak ada pemasukan sama sekali.
“Dengan adanya penutupan tempat pariwisata selama pendemi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hampir 1 Miliar dari sektor pariwisata,” ungkap Wakil Bupati Tuban, H. Noor Nahar Hussein, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, selama pandemi Covid-19 Pemkab Tuban telah melakukan penutupan seluruh objek wisata baik yang dikelola pemerintah maupun swasta terhitung mulai Bulan Maret. Sehingga, PAD dari sektor pariwisata serta pengelola objek wisata di Kabupaten Tuban tidak mendapatkan pemasukan.
“Terhitung hampir 3 bulan mulai Maret sampai Mei ini, kerugian PAD dari sektor wisata yang dikelola Pemkab sekitar Rp 987 juta,” jelas Wabup kelahiran Rengel ini.
Lebih lanjut ia menegaskan, hingga saat ini objek wisata di Kabupaten Tuban belum resmi di buka. Pembukaan sendiri akan dilaksanakan setelah Pemerintah mengumumkan penerapan New Normal ditengah pandemi Covid-19.
“Sampai sekarang tempat wisata belum buka, pembukaan nanti setelah pemerintah menerapkan New Normal,” imbuhnya.
Adapun ketentuannya ketika dibuka saat New Normal nanti pengelola harus membatasi jumlah pengunjung, menerapkan Physical Distancing dan menyediakan fasilitas-fasilitas protokol kesehatan.(tbn01)