Ekonomi

Sebagai Pengusaha Harus Pegang Komitmen

181
×

Sebagai Pengusaha Harus Pegang Komitmen

Sebarkan artikel ini
Acara Temu Bersama UMKM Kabupaten Kediri (Sumber Foto : Brt-Jt)

Kediri, HarianForum.com – Acara temu bersama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kediri bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah mengenai perizinan usaha.

Narasumber yang dihadirkan berasal dari DPMPTSP, Kantor Pekerjaan Umum (PU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Hipmi. Masing-masing narasumber memberikan pemaparan materi. Sementara peserta diberikan kebebasan untuk mengajukan pertanyaaan berkaitan dengan usaha dan legalitasnya.

Dalam kesempatannya, Eggy Aditya Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Hipmi, menjelaskan tentang kunci sukses dalam berusaha atau berdagang. Menurutnya, hal terpenting adalah setiap pengusaha harus memiliki sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, seperti Shiddiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), Fathonah (cerdas) dan Tabligh (menyampaikan).

“Dalam berdagang atau kita harus terpercaya terlebih dahulu atau mempunyai sifat sidiq. Artianya, apa yang kita tawarkan harus baik, bermutu atau berkualitas. Jangan sampai barang tersebut berubah atau menyusut.” Ujar Eggy, panggilan akrabnya.

“Yang kedua kita harus amanah. Lalu yang ketiga kita harus mempunyai sifat menyampaikan. Maksudnya kita harus selalu berdiskusi kalau ada kendala di lapangan agar bisa dipecahkan bersama dengan yang bersangkutan jangan dengan orang lain. Keempat haruslah fatonah,” Tambah Eggy.

Masih kata pengusaha muda ini, bisnis diawali dengan niat. Berangkat pagi tidak lupa untuk berdoa terlebih dahulu.

“Kita berangkat sudah mendapat pahala. Di jalan kalau ada apa-apa kita khusnul khotimah. Pulang pun sudah ayem atau bisa bahagia. Sebaliknya kalau pagi kita berangkat bekerja tidak berdoa, bekerja dari pagi sampai sore hasilnys percuma. Tidak mendapat pahala. Kalau ada apa-apa dijalanpun kita tidak khusnul khotimah.” Imbuhya.

Eggy melanjutkan, apabila barang yang dipesan dalam jumlah sedikit, pedagang harus tetap mengutamakan mutunya. Pemesanan dalam jumlah bijian tetap dapat dilayani dengan harga sedikit lebih mahal, dengan catatan kualitasnya bagus.

Kata Eggy sifatnya rejeki itu seperti kematian. Meskipun tidak meminta, Allah akan tetep memberikan sesuai dengan cara-Nya sendiri. Tetapi didalam berbisnis atau berusaha, jangan sampai melakukan kecurangan. Yakni, cara-cara yang dilarang dengan Kaidah Agama Islam.

Saat kita mendapat pesanan tetapi kita sibuk dengan kepentingan lainnya, kita harus tetap menjaga komitmen dan tepat waktu, sehingga kita tetap dipercaya konsumen dan konsumen tidak kecewa, jelas Eggy.

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab terkait kendala-kendala yang dihadapi oleh para UMKM. Disamping harus memiliki ijin usaha, pelaku UMKM dihadapkan pada kemajuan teknologi. Semuanya berbasis online, persaingan dagang sangat ketat didukung dengan mesin-mesin yang berteknologi canggih. (Brt-Jt/Frm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *