Kediri, HarianForum.com – Perjuangan petani di lereng Gunung Kelud tepatnya di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri tidak pernah surut, bahkan inovasi teknologi terhadap tanaman semakin hari semakin mengalami kemajuan yang signifikan.
Puji Setiono, warga Dusun Sugihwaras adalah salah satu petani yang berhasil mengembangkan nanas madu jenis Smooth Cayenne di daerahnya. Pembudidayaan buah yang berasal dari benua Amerika ini ternyata dapat dikembangkan dengan baik di lereng Gunung Kelud.
Melihat peluang pasar yang signifikan, Puji meyakini bahwa nanas madu jenis tersebut merupakan varietas nanas yang saat ini banyak diminati, baik pasar modern maupun pasar tradisional.
Dengan modal lahan setengah hektar lebih dan kemampuan ilmu pertanian yang diperolehnya, petani yang juga aktif di GPN ini memulai menanam nanas madu dengan memperhitungkan lahan tanam di ketinggian 100-1.200 m dpl, suhu rata-rata 21-33° C, curah hujan 600-2.500 mm, pH ideal 5,5 -7.
“Setelah merasakan peluang pasar yang positif, lahan seluas 0,6 hektar tersebut kami tanami dengan nanas madu jenis Smooth Caeyenne. Dengan berbekal pengetahuan tentang pertanian khususnya nanas kami memulai menanamnya, dan benar respon pasar terhadap nanas tersebut sangat baik sekali ketika pasca panen.” Tuturnya, Minggu (20/5/18 ).
Menurut Puji, lahan 0,6 Ha bisa menghasilkan 37 ton setiap panen, dan setiap buah nanas mempunyai bobot 1,5-1,6 kilo dengan masa tanam sampai panen 18 bulan. “Masa tanam sampai panen sekitar 18 bulan, dan lahan kami bisa menghasilkan 37 ton setiap panennya. Untuk rata-rata bobot satu buah sekitar 1,5 kilo namun ada juga yang mempunyai bobot sampai 5 kilo.” Pungkas Puji Setiono kepada HarianForum.com. (anis/nur)