Tuban, HarianForum.com- Kamis (30/04/2020 ) di tengah hiruk pikuknya pemberitaan tentang calon Penerima BLT dari Kemensos yang menggunakan data lama setelah di lakukan ferivikasi faktual oleh perangkat desa beserta RT dan BPD memberikan keprihatinan tersendiri bagi ABPEDNAS jenu yang merupakan wadah BPD (Badan Permusyawaratan Desa) di seluruh kecamatan Jenu.untuk itu para ketua BPD pun melakukan rapat terbatas membahas isu aktual yang sedang mereka hadapi.
Bertempat di Kantor sekretariat ABPEDNAS jenu yang berlokasi di jalan raya mentoso, Ds. mentoso kecamatan jenu, pertemuan itu pun membahas tentang sejauhmana penanganan desa terhadap tindakan Pencegahan dan penanganan Virus Corona Disease (Covid-19) yang agak sedikit terlupakan karena pendataan BLT yang mulai menuai polemik di masyarakat.
Dalam Sambutannya Ketua umum ABPEDNAS jenu, Laviana Armandi, S.Kom menyatakan “BPD harus punya peran penting untuk mengingatkan pihak desa agar juga memperhatikan masalah Pencegahan dan penanganan Covid -19 di samping dampaknya, untuk itu tepat di tanggal 20 Mei nanti saat HARKITNAS, ABPEDNAS jenu akan melakukan Bansos peduli covid -19 di 17 desa,” jelas beliau.
Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut ABPEDNAS jenu merapatkan pengurus harian dan para ketua BPD nya agar kegiatan Bansos tersebut dapat tepat sasaran di 17 desa se kecamatan Jenu, juga pemberian masker bagi warga kurang mampu. Adapun sumber dana yang di pakai untuk kegiatan tersebut berasal dari iuran anggota ABPEDNAS jenu, bantuan dari para donator dan sponshorsip dari Perusahaaan sekitar.
Sementara itu ketika di hubungi oleh tim HarianForum.com Sekertaris umum ABPEDNAS Jenu, Kholilur rohman, Spd I menyatakan ” memang benar itu mas, semangat Harkitnas kami gunakan agar anggota kami lebih peduli dengan masalah sosial, jika selama ini BPD di desa lebih ke legislasi Anggaran maka untuk kali ini kita akan terjun langsung dan bertindak untuk memberikan Bansos ke 17 desa di kecamatan Jenu,” ujar Jebolan Ponpes Tebuireng tersebut dengan berapi-api.(tbn02)