Tuban, HarianForum.com- Peringati hari besar nasional Napak tilas Pendekar PSHT Gelar longmach menuju kawasan migas bangunan bangunan rumah (Loji) meninggalan sejarah era penjajahan Belanda di Gunung gong, Banyuurip, Senori, Selasa (25/12/2018).
Longmach yang diikuti ratusan siswa siswi dan warga PSHT bertujuan untuk menumbuhkan generasi penerus bangsa mengingatkan sejarah para pejuang di zaman perintis kemerdekaan di tahun 1917 melalui dunia pencak silat. Salah satunya, Jasa Ki Hadjar Hardjo Oetomo dari Madiun yang turut berperan merintis kemerdekaan dengan menyatukan elemen bangsa lewat organisasi dan dunia silat.
“Kita berharap dengan mengunjungi tempat sejarah (loji) juga akan menambah wawasan sejarah ke Indonesian dan ke-SH-an yang ditanamkan sejak masuk sebagai siswa PSHT. Sehingga, nilai nilai sejarah luhur tersebut perlu dilestarikan,” ungkap Pengurus Harian PSHT Kabupaten Tuban, Zakki Mubarrok, Selasa pagi (25/12/2018).
Senada dikatakan sesepuh PSHT Senori, Agus Trianto, dalam ke SH an ditanamkan pada siswa dan warga antara lain. “Sikap hidup tidak boleh menindas orang lain dan tidak mau di tindas orang lain,” ucapnya.
Sebelumnya, pada pelepasan ratusan PSHT tersebut, pihak keamanan mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antar perguruan pencak silat seperti yang sudah dilaksanakan selama Kapolsek menjabat. “Saya terima kasih selama bertugas dari unsur ormas dan perguruan silat disini saling memberikan kontribusi dan mengisi dalam menjaga Kamtibmas,” kata Kapolsek Senori, Kompol, Ahmad Kusrin di hadapan ratusan pendekar PSHT di padepokan Senori.
Pantauan dilapangkan, gelar longmach yang berjalan pukul 07.00 – selesai dimulai dari aula padepokan PSHT Senori menelusuri jalan poros berjarak tempuh 7 kilo meter via Desa Jatisari, Leran, Kaligede berakhir di halaman rumah Loji yang berlokasi di Gunung Gong, Banyuurip. Dilanjutkan, pengarahan oleh Warga PSHT bagi siswa yang menempuh kenaikan sabuk tingkat. Kemudian, dilakukan prosesi penyematan sabuk oleh pengurus PSHT setempat.(tbn01)