Nganjuk, HarianForum.com – Bupati Nganjuk bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri acara panen raya padi di Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kehadiran ini menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap para petani di masa panen.
Dalam acara tersebut, Bupati Nganjuk secara simbolis memanen padi menggunakan dua metode, yakni cara tradisional dengan sabit dan cara modern menggunakan mesin panen Cobby, alat pertanian multifungsi yang dapat digunakan untuk memanen sekaligus merontokkan padi secara efisien.
Selain memanen, Bupati juga menyaksikan langsung proses penjualan gabah petani yang diterima oleh pihak Bulog dengan harga sesuai ketentuan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjamin harga jual yang menguntungkan bagi petani.
Tak hanya itu, Bupati juga meninjau langsung proses pengolahan lahan usai panen, sebagai bagian dari upaya mendorong keberlanjutan produksi pertanian di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Nganjuk mengikuti Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam arahannya, Presiden menegaskan bahwa seluruh hasil panen petani harus terserap maksimal oleh pemerintah, termasuk melalui Bulog. Presiden juga menyampaikan bahwa di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, harga gabah bahkan bisa melebihi ketentuan pemerintah.
Menanggapi keluhan petani terkait maraknya tengkulak yang merugikan mereka, Bupati Nganjuk menyatakan bahwa pihaknya telah memiliki formula untuk mengatasi masalah tersebut. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh pihak terkait, termasuk petugas penyuluh lapangan (PPL), kepala desa, dan Bulog. Mereka diminta untuk menjadwalkan panen petani secara lebih terstruktur dan memastikan adanya mitra Bulog di lapangan guna meningkatkan penyerapan gabah petani.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap bisa memberikan perlindungan dan kepastian harga kepada petani serta meningkatkan ketahanan pangan daerah secara keseluruhan.