Serba-serbi

Guna Menyampaikan Informasi Lebih Luas, Bumdes Sejahtera Abadi lounchingkan Website

195
×

Guna Menyampaikan Informasi Lebih Luas, Bumdes Sejahtera Abadi lounchingkan Website

Sebarkan artikel ini

BLITAR, HarianForum.com- Bukan isapan jempol, setelah melalui perencanaan dan persiapan, Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes Sejahtera Abadi, Gogodeso akhirnya merealisasikan media untuk menyampaikan informasi melalui jaringan internet. Selain digelar launching website http//gogodeso-blitar.desa.id, juga diagendakan peresmian logo pemerintahan desa Gogodeso yang dikemas dengan sarasehan.

Ir Suwandhito, ketua Bappeda Kabupaten Blitar mewakili Bupati Blitar yang berhalangan hadir, membuka acara yang berlangsung di aula kantor desa Gogodeso, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar (05/12/2018). Selain tamu undangan, nampak hadir dari pemerintah daerah kabupaten Blitar Plt Kadis pertanian pangan Ir Wawan Widhianto, dan nara sumber Drs Irawan MHum ketua jurusan Sosiologi Universitas Negeri Malang, serta Drs Rudianto Pendamping Pengembangan Ekonomi Desa.

Dalam kesempatan menyampaikan sebagai nara sumber sarasehan, Drs Irawan MHum memaparkan pentingnya merubah metode pemasaran lebih modern dengan menggunakan fasilitas Informasi Tehnologi atau dikenal IT. Akademisi dari Universitas Negeri Malang ini mengamati mekanisme pemasaran dan penjualan masih dilakukan tradisional yaitu melakukan produksi sesuai pesanan.

Pemasaran aktif dan penjualan modern harus diterapkan, agar produksi bisa dilakukan secara rutin dan berkembang. ”Ada kesadaran baru untuk produksi yang lebih kontinyu, dengan produksi industrialis lebih dominan. Salah satu usaha dalam pemasaran, penawaran serta penjualan perlunya produsen memanfaatkan alat komunikasi elektronik dengan website,” papar ketua jurusan Sosiologi FIS Universitas Negeri Malang.

Penyampaian sesi selanjutnya, Rudianto menjelaskan dengan membuat konsep jejaring antara produsen usaha kecil menengah dengan pasar, harus segera dilakukan. Metode penjualan pasif dan tradisional sudah tidak relevan lagi dalam pengembangan produksi saat ini, maka produsen sangat perlu melakukan inovasi dalam melakukan terobosan baik untuk pemasaran maupun penjualan.

Pendamping Pengembangan Ekonomi Desa menjelaskan, ”Tinggalkan kebiasaan penjualan pasif atau tradisional, bangun konsep berjejaring antara UKM dan pasar. Nantinya hasil produksi bisa ditawarkan melalui tempat strategis seperti lokasi wisata dan mart mart yang ada di kabupaten Blitar.Kalau perlu ada kebijakan aspek paksa dalam berjejaring yang bertujuan membantu berkembangnya usaha kecil menengah” jelasnya.

Acara sarasehan dengan mengambil tema Mekanisme Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Bumdes, sebenarnya telah mengundang nara sumber Arief Setyadi tenaga pendukung program Pusdatin / PDTT, Muhammad Nurudin Advisor kementrian, Jimmy Gani Advisor kementrian, Arianto Witjaksono staf direktorat PUED Ditjend PPMD kemendes serta Triyoko dari Kantor Sekretariat Presiden, namun kelima nara sumber tersebut tidak terlihat hadir sampai rampungnya acara.

Dikonfirmasi tentang tidak hadirnya nara sumber, Heri Langit sebagai pengarah acara, nampak terlihat kecewa dan heran dengan tidak hadirnya semua para nara sumber yang diundang, padahal konsep dan pemikirannya bisa dijadikan acuan untuk pengembangan industrialisasi usaha kecil menengah masyarakat desa Gogodeso. ”Kami bersama pemerintah desa Gogodeso sudah mengundang untuk bisa hadir dan menjadi nara sumber pada acara sarasehan dan ada jawaban kesanggupan, namun kenyataanya sampai dengan selesainya acara semua para nara sumber tidak terlihat hadir,” tegas Heri Langit sambil menunjukkan nama nama nara sumber yang tercantum di backdrop.(Anis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *