Serba-serbi

Dipaksa Oleh Keadaan, Daminem Harus Tidur Seatap Dengan Kambing Peliaraannya

191
×

Dipaksa Oleh Keadaan, Daminem Harus Tidur Seatap Dengan Kambing Peliaraannya

Sebarkan artikel ini
Daminem bersama Anisa Putri Rahayu.

HarianForum.com- Pada hari ini Minggu (19/08/2018) betapa bahagianya Daminem ketika dia dibantu oleh muhammad afid salah seorang pengusaha muda asal Nganjuk, dia datang diantarkan oleh Anisa Putri Rahayu putrinya Puguh Santoso Ketua Aliansi Wartawan Nganjuk AWN dan langsung menemui Daminem.

Rumah Daminem akan dibangun rumah permanen dari kontruksi bata ringan dengan ukuran 4 x 8 meter  yang sebelumnya hanya berukuran 4 x 6 meter terbuat dari anyaman bambu yang sudah lapuk dan tidak layak huni.

Sisi yang sudah mulai di bangun.

Anisa menyampaikan keinginan pengusaha muda yg di antarnya itu membantu tanpa pamrih, dan tidak ingin di ketahui orang, “Niatnya hanya membantu saja, tidak lebih dan tidak kurang,” kata Anisa ibuk satu anak ini yang juga bakal calon legislatif dari dapil 5 Nganjuk dari Partai Demokrat ini.

Tak ada orang yang tak ingin hidup layak, akan tetapi apa boleh buat ketika upaya yang dilakukan maksimal pun belum membuahkan hasil. Hidup serba kekurangan sudah di alami Daminem (47th) kesehariannya dia prihatin karena harus mencari nafkah sendiri untuk menghidupi anak semata wayangnya yang duduk dibangku kelas empat Sekolah Dasar tersebut.

Hal itu dilakukan karena 6 th silam suaminya minggal dunia karena sakit, sejak sibuah hati sekolah di Paud, “Saya akan berupaya maksimal untuk menghidupi anak saya dan mengurus biaya sekolahnya,” kata Daminem.

Kerwat Ravika (11th) sering kali dipaksa oleh keadaan untuk hidup mandiri dirumahnya dengan mengurusi dirinya sendiri, hal ini sering terjadi ketika sang ibu mencari nafkah keluar kota untuk mengamen.

Karena keterbatasan skill yang dimiliki Daminem tak mampu bekerja lain, mengamen keliling menjadi pilihan terbaiknya demi kelangsungan hidup mereka berdua.

Rupiah demi rupiah yang dia dapatkan dari hasil ngamen dan buruh nyuci dia tabung dan dibelikan hewan ternak yakni kambing, dengan maksud suatu saat jika  kebutuhan pendidikan anak semata wayangnya membutuhkan biaya tinggal menjualnya.

Dengan uang pas-pasan dia membeli kambing utuk di pelihara namun tidak cukup uang untuk bisa membuatkan kandang sendiri untuk hewan peliharaannya itu, akhirnya Daminem memutuskan utuk mengandangkan kambingnya menjadi satu atap dengan dia dan anaknya. Meskipun dia memahami hal itu dapat menggangu kesehatannya, tetapi dia tidak peduli karena keadaan, itu terjadi sudah sejak 5 tahun yang lalu.(Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *