Banyuwangi, HarianForum.com – Andik Saputro (18) pemuda Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ini hidup sebatang kara menempati rumah berukuran 4×3 meter.
Anak dari pasangan Mujiyanto (alm) dan Ratemi ini tak hanya hidup sebatang kara, namun dirinya juga mengalami gangguan mental. Tak jarang tetangga sebelah rumahnya bernama Endang memberinya makan karena kasihan melihat kondisi Andik.
Menurut Wowot Wongsorejo, Andik merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, dia memiliki kakak perempuan, namun kakaknya tinggal di Kalimantan Timur, karena merasa prihatin Wowot berharap Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi memberikan perhatian kepada Andik semestinya, “Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.” Ujar Wowot.
Sebelumnya, saat Andik masih sehat, dia kerja serabutan dengan ikut melaut para nelayan disekitar rumahnya. (wot/nur)