Pendidikan

Bupati Monitoring Pembelajaran Tatap Muka Di SMAN 3 Jombang

325
×

Bupati Monitoring Pembelajaran Tatap Muka Di SMAN 3 Jombang

Sebarkan artikel ini

Jombang, HarianForum.com- Bupati Jombang Munjidah Wahab bersama instansilainya serta Kepala Dinas Pendidikan Agus Purnomo, melakukan sidak kesiapan pembelajaran tatap muka di SMAN 3 Jombang, Selasa (06/04) pagi.

Secara cermat, Bupati memastikan sendiri satu persatu semua sarana prasarana dan prosedur harus memenuhi standar protokol kesehatan. Mulai pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan dengan air mengalir beserta jalur antrinya, batas area pengantar dan penjemput siswa, ruang kelas.

Dalam membantu ikut dalam pengawasan awal pembelajaran tatap muka, bupati Jombang, Mundjidah Wahab, dan Sumrambah, wakil bupati, dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Agus Purnomo bersama Forkopimda lainnya, melakukan monitoring, untuk melihat secara langsung kesiapan dalam awal pembelajaran tatap muka, salah satunya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 3) Jombang.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat memonitoring pembelajaran secara langsung di SMAN 3 Jombang mengatakan, bahwa dirinya bersama wakil bupati, kepala dinas pendidikan dan forkompinda lainnya, ingin melihat dan memantau pembelajaran secara langsung. Selain itu, seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Jombang, sudah mulai melakukan pembelajaran secara langsung.

“80 persen, sekolah yang ada di Kabupaten Jombang, hari ini sudah melakukan pembelajaran. Dan yang 20 persen, masih dalam persiapan karena gurunya belum divaksin. Karena ini masih dalam proses, kalau sudah divaksin, nantinya bisa untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka,” kata Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Selasa (06/04).

Selain itu, sebelum melakukan pembelajaran secara tatap muka, pihak wali murid mendukung dan menyetujui agar segera dilaksanakan pembelajaran dengan sistem tatap muka. Ditambah lagi, Kabupaten Jombang sudah pada zona kuning, sehingga pembelajaran secara tatap muka bisa dilakukannya.

Singgih Susanto Kepala Sekolah SMKN 3 Jombang.

“Untuk persetujuan orangtua, Alhamdulillah sudah 98 persen dengan surat pernyataan. Jadi, orangtua, wali murid, mendukung dengan dilaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan safe,” imbuhnya.

Siswa sebelum masuk ke sekolah, harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena dalam semua sekolah, ada petugas unit kesehatan sekolah (UKS), yang bertugas untuk memeriksa suhu badan dan mencatata nama siswa. Dan jika ada temuan kasus, maka akan dilakukan tindakan sedini mungkin.

“Di sini tadi, ada petugas UKS, jadi tetap menerapkan protokol kesehatan. Semuanya siswa yang masuk, diperiksa dulu suhu badannya, namanya juga dicatat. Dan kalau suhunya naik, langsung masuk ke UKS dulu, dan nanti bisa di kirim ke puskesmas. Dan kalau ada temuan, pasti ada tindakan, namun temuannya apa dulu,” tandas Bupati perempuan pertama di Jombang.

Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 3 Jombang, Singgih Susanto mengungkapkan, agar ke depannya Jombang bisa pada posisi zona putih. Karena pembelajaran agar bisa seperti semula dan ekstrakurikulur juga bisa berjalan lagi.

“Jadi harapan saya ke belakang, agar Jombang secara umum bisa menjadi zona putih warnanya. Dan pembelajaran bisa seperti semula, ekstra juga bisa berjalan, kantin juga bisa buka kembali, olahraga bisa di lapangan lagi,” ungkapnya.

Singgih berharap, agar seluruh siswa tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena jika ada siswa yang terkena, otomatis sekolah akan dilakukan lockdown.

“Sebelum masuk kelas, siswa harus cuci tangan terlebih dulu, dan harus membawa handsaniter masing-masing. Dan sudah disampaikan dalam rapat, jika ada satu saja siswa yang terkena, kosekuensinya yaitu, sekolahan harus dilockdown,” terangnya (Ko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *