Blitar, HarianForum.com- 2 unit pemadam kebakaran atau DAMKAR kabupaten Blitar dengan dibantu masyarakat dan petugas dari kepolisian, akhirnya berhasil memadamkan api yang telah membakar gudang pakan ayam milik Ahmad Dwi Sasmito.
Kepala seksi Infestigasi dan penanggulangan bencana kebakaran, kabupaten Blitar, Tedi Prasojo, S.Sos membenarkan adanya kebakaran gudang yang terjadi di lingkungan Krajan RT 07 RW 03, kelurahan Jegu kecamatan Sutojayan kabupaten. Blitar Selasa (21/7/20) pada pukul 01.20 wib.
“Memang benar adanya kejadian kebakaran di kelurahan Jegu, kecamatan Sutojayan.Sesuai keterangan yang diperoleh dari sumber informasi, awal mula diketahui adanya kebakaran bahwa pada saat korban sedang melaksanakan rutinitas penjagaan lingkungan di pos keamanan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran,” jelas Tedi Prasojo kepada Harian Forum.com (21/7/20).
“Korban berulang kali mendengar suara letupan letupan. Karena korban merasa penasaran dengan suara tersebut kemudian mencari asal bunyi letupan. Dan suara tersebut ternyata berasal dari gudang pakan ayam miliknya yang sudah dalam keadaan terbakar. Melihat kejadian tersebut korban meminta tolong dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” imbuhnya.
Tedi meneruskan penjelasannya dalam kejadian tersebut tidak ada kerugian jiwa, sedangkan kerugian yang diderita korban akibat terbakarnya gudang pakan ayam ukuran 6 x15 meter, dengan menggunakan konstruksi bangunan semi permanen, beratap dari bahan asbes, dan dinding sebelah kanan terbuat dari batako, sedangkan dinding sebelah kiri serta belakang terbuat dari seng.
“Akibat kejadian ini diperkirakan kerugian kurang lebih 400 juta. Material material bangunan termasuk yang ada dalam gudang, berisikan tumpukan katul, jagung, meat bone meal atau dikenal tepung tulang dan bahan pakan ayam lainnya telah terbakar. Api sebenarnya telah berhasil dipadamkan kurang lebih dari 1 jam, namun proses pembasahan yang memerlukan waktu cukup lama, karena material dalam gudang termasuk bahan yang mudah terbakar. Sedangkan untuk penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.(Ans)
