Blitar, HarianForum.com- Brainwash dan Pembekalan Pelaku UMKM, merupakan tema pada acara yang digelar di Gogodeso, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar (20/08/2019). Dalam acara pembekalan unit unit usaha Bumdes Sejahtera Abadi Gogodeso, hadir Drs Nur Hadi, MPd, MSi dan Elya Kurniawati, STP, SE, MM, dari Universitas Negeri Malang sebagai nara sumber.
Kedua narasumber merupakan pengajar pada jurusan ilmu sosiologi, fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang , menyampaikan konsep pengembangan UMKM dan unit usaha dengan sebuah upaya rekayasa perubahan dan membentuk penataan ulang serta membuat beda dengan kebiasaan yang dilakukan sebelumnya.
Sebelum dilanjutkan rangkaian acara, Drs Nur Hadi, MPd, MSi dari LPPM jurusan ilmu sosiologi, fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang dengan kepala desa Gogodeso, Choirul Anam, SAg melakukan penandatanganan nota kesepahaman.
Dalam penandatanganan tersebut, kedua lembaga membangun kesepahaman dan menjalin kerja sama antara LPPM Universitas Negeri Malang dengan Pemerintah Desa Gogodeso, dengan tujuan meningkatkan kualitas UMKM di desa Gogodesi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Drs Nur Hadi, MPd, MSi dalam penyampaiannya, perlu adanya kebiasaan yang harus dirubah oleh pelaku usaha agar memperoleh mencapai hasil signifikan. ”perubahan pola pola UMKM yang masih stagnan, harus dilakukan dan ada sesuatu yang agak beda, maksudnya dibutuhkan inovasi UMKM.” lanjutnya ”Para pelaku usaha bijaknya kembali akrab dengan kearifan lokal yang bisa dijadikan inisiasi pengembangan usaha, dan yang perlu diingat bahwa seiring dengan pengembangan usaha jangan sampai merusak lingkungan baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial,” tuturnya saat ditemui di aula pemerintah desa Gogodeso.
Menyikapi sulitnya berkembangnya bagi pelaku usaha, Elya Kurniawati, STP, SE, MM dalam pemaparannya dihadapan para pelaku usaha, perangkat desa, pengurus bumdesa, dan penggiat organisasi masyarakat desa, selalu dibutuhkan wirausaha dengan melakukan inovasi terhadap produk, kemudian melihat peluang yang ada dan dengan teliti menghitung kemanfaatannya, kerja keras, bersemangat dan tetap konsisten, menurut pengajar di fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang ini adalah kunci untuk keberhasilan usaha.
”Faktor mental individu tidak percaya pada diri sendiri bagi pelaku usaha menjadi salah satu kendala dan sebagai penyebab tidak berhasilnya dalam mengembangkan usaha. Dengan minat yang besar dalam berwirausaha, pelaku usaha harus membuang perasaan takut menghadapi persaingan usaha dengan selalu melakukan perubahan baik dengan kreasi, inovasi bahkan harus tetap adanya spirit bagi pelaku usaha,” terang Elya.(Ans)