Nganjuk, HarianForum.com- Tabloid Indonesia Barokah yang diterbitkan penerbit asal Pondok Melati, Bekasi, edisi pertaman yang di edarkan ke masjid- masjid, dan juga pondok pesantren, di seluruh Indonesia, dianggap meresahkan warga, karena isi beritanya menyudutkan salah satu pasangan calon Presiden.
Bawaslu Kabupaten nganjuk, dari laporan masyarakat, akirnya menarik peredaran Tabloid Indonesia Barokah, sebanyak 1024 exsemplar yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk, saat ini di kantor Bawaslu, ada sekitar 300 exsemplar Tabloid Indonesia Barokah yang telah ditarik peredarannya,dan akan di jadikan barang bukti.
Hal ini menindak lanjuti laporan masyarakat, dan sesuai peraturan bawaslu nomor 7, tentang penanganan pelanggaran, dan juga karena isi dari tabloid ini telah meresahkan masyarakat.
Fina Lutfiana Rahmawati, divisi penindakan pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Nganjuk, mengatakan, pihaknya saat ini telah menarik peredaran Tabloid Indonesia Barokah, yang tersebar di masjid dan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Terkait hal tersebut, Bawaslu akan terus memantau peredaran Tabloid Indonesia Barokah, supaya tidak beredar di masyarakat, saat ini di Kabupaten Nganjuk.(Nur)
