Tuban, HarianForum.com- Potensi desa Margorejo sebagai icon batik gedog dikabupaten Tuban rasanya tak bisa diragukan lagi, berbagai upaya dari stekholder telah dilakukan untuk mendongkrak keberadaan batik yang telah turun-temurun didesa tersebut, rangkaian event digelar dari waktu kewaktu secara masif dan berkelanjutan.
Inovasi terbaru yang sekarang dilakukan ialah Pasar batik, acara yang menurut rencana diselenggarakan dalam empat pekan sekali tersebut sepertinya mendapat respon dari pengusaha batik setempat dan masyarakat sekitar.
Kepala dinas Diskoperindag (Dinas koperasi industri dan perdagangan) kabupaten Tuban Agus Wijaya dalam sambutan pembukaan Car Free Day batik tersebut mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi agenda ini, seperti pesan yang telah disampaikan oleh Ibu wakil presiden Hj. Muhfidah Yusuf kala yang berkunjung kesini beberapa waktu silam, bahwa batik gedog tak lagi merambah secara nasional, bahkan internasional, jadi inovasi ini luar biasa, sukses untuk Margorejo”,pungkas Agus Wijaya, Minggu (04/11/2018).
Satria angga P. Seorang pemerhati budaya Tuban yang tergabung dalam RCC (Ronggolawe Creative Center) yang ditemui disela kegiatan menuturkan, “Kita coba ini, segala potensi desa diberi kesempatan untuk berniaga, terutama batik, dan akan terus kita evaluasi tahapanya, jika memungkinkan akan di laksanakan seminggu sekali, kita lihat dululah, tapi melihat trend yang terjadi, kita optimis,” ujar pria yang selalu memakai udeng tersebut.
Matuwi, salah seorang pengusaha batik yang juga menggelar lapaknya pada kegiatan pagi ini berharap acara ini menjadi agenda tetap yang terjadwal, “Untuk transaksi ada mas, alhamdulilah, tapi harapan saya ini sering kita adakan, dan menjadi tujuan utama para pecinta batik dan kuliner lainya,” ujarnya.
Data yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan, ada ratusan lapak yang didominasi pengusaha batik gedog mengikuti agenda yang baru pertama dibuka tersebut, dan ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati area yang disediakan panitia.(tbn 01)