Tuban, HarianForum.com- Sudah tak diragukan lagi, jika Kecamatan Kerek adalah penghasil cabai yang cukup potensial di Kabupaten Tuban, ada beberapa titik desa yang mampu berproduksi cabai dengan kwalitas bagus dan memenuhi standart pasar lokal.
Desa Gaji misalnya, dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai tujuh ribu jiwa tersebut didominasi petani tadah hujan, tak pelak, jika cabai menjadi primadona selain tanaman pokok jagung dan kacang tanah, Seorang pemuda setempat yang kini menuntut study di Bali menuturkan, “Desa kami memang terkenal dengan cabainya, bahkan jika musim panen raya, banyak pedagang dari luar daerah yang datang,” ucap Mahasiswa program bidik misi Universitas Ganesha tersebut.
“Sayang mas, semua tidak di imbangi dengan kemampuan teknologi, jadi pertanian disini masih konvensional,” tutup aktivis muda HMI itu.
Seorang petani cabai, Kamali misalnya, setiap musim kemarau seperti saat ini telah mulai mempersiapkan persemaian untuk ditanam jika hujan tiba, saat ditemui HarianForum.com, pada Sabtu (06/10/2018), Kamali menjelaskan,”Ya seperti ini, kita sirami kalau pagi dan sore, disini rukun, satu kedok (petak sawah,red) bisa untuk bersama-sama, dan alhamdulilah itu budaya kami,” ujar kakek berusia 72 tahun itu.
Tak beda jauh, Sang Cucu Juma’in pemuda 19 tahun itu rupanya mengalir darah petani, dengan berpeluh dia mengambil air untuk menyiram dederan (persemaian), “Membantu mbah, kasihan sudah tua, nanti kalau panen cabai bisa untuk beli kaos mas, minta doa nanti hasilnya bagus,” celoteh jebolan Aliyah kerek itu.
Ada budaya yang sangat kental dan bernuansa rukun dimasyarakat Gaji, inilah yang membuat desa tersebut sangat bisa dibilang makmur dari strata sosial dan ekonomi.(tbn 01)
