Jombang, HarianForum.com – Hanya 17.316 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang bisa melakukan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari 23.507 pelajar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Artinya ada sekitar 6.191 siswa yang masih melakukan Unas secara manual.
Pemerintah daerah (Pemda) beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang akan melakukan usulan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana UNBK pada rapat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) karena pada tahun ini hanya ada sekitar 50 sekolah dari total 123 jumlah SMP yang mampu menyediakan sarana pelaksanaan UNBK, berupa laptop atau komputer.
Menurut Dr Budi Nugroho Kepala Dinas Pendidikan Jombang untuk melaksanakan UNBK supaya bisa 100% di Jombang ini pemerintah daerah menawarkan model program siswa asuh sebaya.
“Artinya siswa yang dalam kategori ‘mampu’ orang tuanya itu memiliki kepedulian dari orang tuanya untuk membekali anaknya sebuah laptop, dan siswa yang memiliki laptop ini bisa sharing kepada siswa yang tidak mempunyai laptop. Sehingga jika sekolah kesulitan untuk melakukan ujian bisa menggunakan saran itu.” Ujar Dr Budi Nugroho, Selasa (24/4/18).
Ketua Komisi D DPRD Jombang Syarif Hidayatullah mendorong agar pemerintah daerah mengajukan usulan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana untuk kebutuhan UNBK pada PAK tahun ini karena adanya ribuan pelajar di Kota Santri yang belum bisa melakukan UNBK.
“Masalah ini sangatlah penting, karena ini masalah keadilan, artinya kami berharap semua merasakan keadilan yang sama, karena ada beberapa pelajar yang tidak bisa mengikuti UNBK hanya karena masalah sarana prasarananya.” Katanya
Pria yang akrab disapa Gus Sentot itu menambahkan bahwa Komisi D berharap pada Pemda agar lebih fokus pada masalah pendidikan, sehingga PAK kedepan bisa dilakukan perubahan anggaran, dan bisa memberikan fasilitas yang sama untuk anak didik kita. (Kal/Frm)