Gorontalo, HarianForum.com – Petugas gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo, TNI dan Dishub dibuat tercengan saat memeriksa boks sterofoam putih, Kamis (22/3/18). Sebelumnya petugas mengira bahwa boks tersebut berisi ikan biasa, namun saat diperiksa ternyata berisi ribuan tikus beku.
Saat itu sekitar pukul 06.00 WITA, petugas pelabuhan seperti biasa memeriksa kendaraan yang hendak turun dari atas kapal laut KMP Moinit, salah satunya adalah mobil pikap dengan Nopol DM 8069 AE. Petugas mengira 14 boks yang diangkut mobil tersebut berisi ikan, ternyata isinya diluar dugaan.
Roni warga Kelurahan Limba, Kota Gorontalo yang merupakan sopir mobil pikap tersebut diminta petugas menunjukkan dokumen resmi paket tikus beku, namun dirinya tak mampu menunjukkannya.
Dirinya juga mengaku bahwa sekitar 1.200 ekor tikus itu berasal dari Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. Ia juga mengaku hanya diperintahkan membawa boks berisi tikus bersama ikan, dan rencananya dijual di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara.
Menurutnya, hewan pengerat itu adalah pesanan dari salah satu penjual disana. “Saya hanya diperintahkan untuk mengantar tikus-tikus tersebut kepada salah satu warga Manado bernama Sandra, dan rencananya dijual di Pasar Tomohon.” Ungkapnya.
Kapolsek KPG Iptu Imbran Panigoro memastikan bahwa tikus beku itu bukan untuk masyarakat Gorontalo. Dirinya juga mengakatan bahwa sopir, kendaraan dan barang bukti sudah diamankan di Polsek KPG. “Saat ini kami sudah menyerahkannya ke Balai Karantina Hewan karena merekalah yang menentukan apakah itu legal atau tidak.” Paparnya.
Terkait hal tersebut, Wilin Drana Plh. Kepala Dinas Karantina Hewan mengatakan bahwa barang kiriman itu masih ditahan untuk diporoses lebih lanjut dan tidak bisa ditebus kecuali sudah melengkapi dokumen dari daerah asal. (Lip/6/Frm)