Berita

Resmi Dilantik, Ketua Mabicab Jombang Tegaskan Komitmen Dukung Gerakan Pramuka Menuju Indonesia Emas 2045

9
×

Resmi Dilantik, Ketua Mabicab Jombang Tegaskan Komitmen Dukung Gerakan Pramuka Menuju Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini

Jombang, HarianForum.com – Bertempat di Pendopo Kabupaten Jombang, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur, Kak H. M. Arum Sabil, S.P., S.H., dengan resmi melantik Penjabat Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Jombang periode 2024-2025.

Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh anggota Mabicab Gerakan Pramuka Jombang, seperti Komandan Kodim 1814 Jombang, Komandan Satuan Radar 222 TNI AU, Ketua Pengadilan Negeri Jombang, dan Ketua Pengadilan Agama Jombang. Selain itu, para pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Jombang, para Ketua Mabiran (Camat) se-Kabupaten Jombang, serta Ketua Kwarran dari seluruh kecamatan di Jombang turut hadir.

Dalam pidatonya, Penjabat Bupati Jombang yang juga menjabat sebagai Ketua Mabicab, Kak Teguh Narutomo, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Ketua Kwarda Jawa Timur dan seluruh jajaran yang telah meluangkan waktu untuk melantik kepengurusan Mabicab. Dia juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah sebagai Ketua Mabicab sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

“Mabicab Jombang berkomitmen mendukung penuh setiap kegiatan yang diadakan oleh Kwarcab Jombang, baik melalui penyediaan fasilitas maupun dukungan bimbingan, agar Gerakan Pramuka di Jombang bisa berkembang secara maksimal,” ujar Kak Teguh Narutomo.

Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi kepengurusan Mabicab Jombang yang baru, yang akan berupaya maksimal dalam mendukung aktivitas kepramukaan di daerah tersebut. Hal ini juga memperkuat sinergi antara Gerakan Pramuka dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan zaman, seperti masalah lingkungan, perkembangan teknologi digital, dan pemberdayaan generasi muda.

Ketua Kwarda Jawa Timur, Kak H. M. Arum Sabil, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Gerakan Pramuka di Jawa Timur akan terus berfokus pada pengembangan ‘Pramuka Produktif’, khususnya di sektor ketahanan pangan dan energi baru terbarukan. Langkah ini bertujuan mempersiapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Indonesia Emas 2045 bukan hanya sekadar wacana, tetapi harus diikuti dengan aksi nyata untuk mewujudkannya.

Kak Arum juga mengingatkan bahwa lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang, sementara jumlah penduduk terus bertambah. Saat ini, dengan populasi sekitar 285 juta jiwa dan menurunnya luas lahan pertanian, hal ini berpotensi menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan bangsa. Tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan bukan hanya terkait pandemi atau masalah pertahanan, tetapi juga menyangkut masalah pangan dan energi.

Beliau melanjutkan bahwa persoalan ketahanan pangan tidak hanya sekadar memproduksi pangan dalam jumlah yang cukup, tetapi juga memastikan kualitasnya aman dan sehat. Saat ini, penggunaan pestisida oleh para petani masih menjadi masalah, karena jarang ada yang menghitung ambang batas yang aman. Jika hasil pertanian mengandung residu pestisida berbahaya, ini akan berdampak serius bagi kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, Kak Arum menekankan pentingnya peran Gerakan Pramuka dalam memberikan edukasi terkait ketahanan pangan yang aman dan sehat kepada masyarakat.

“Pramuka harus berperan aktif dalam mempelajari dan mengimplementasikan konsep Pramuka Produktif, terutama di bidang pertanian dan energi baru terbarukan. Gerakan Pramuka harus mampu melahirkan generasi penemu dan inovator dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Ketergantungan adalah kelemahan, sedangkan kemandirian adalah kekuatan,” tegas Kak Arum Sabil dalam akhir sambutannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *