JOMBANG, HarianForum.com – Sejumlah pedagang di Pasar Citra Niaga Kabupaten Jombang, mengeluhkan kelangkaan garam. Betapa tidak, dalam seminggu terakhir, pedagang peracangan terpaksa tidak bisa menjual garam akibat tidak adanya pasokan garam di lapaknya.
Sumarmi (45), seorang pedagang yang biasa menjual garam mengatakan, saat ini kondisi garam di pasar mengalami kelangkaan. Sebab, sejumlah pemasok garam tidak lagi mengampiri tokonya yang berukuran 3 kali 4 meter itu.
“Sudah satu minggu ini garam sulit dicari. Bahkan, kita tidak dikirimi garam oleh pemasok,” ujarnya, Rabu (19/7/2017).
Hal senada juga diungkapkan Supriyanto (40) pedagang peracangan lainnya. Menurutnya, kelangkaan garam membuat para pelanggannya mulai kebingungan mencari garam di tokonya. Sebab, saat ini garam sulit dicari.
“Kita mengambilnya dari toko besar yang tak jauh dari lokasi saya berjualan. Ternyata, disana juga langka garam, tentu kami pun merasa kesulitan mencarinya,” katanya.
Jika ditemukan garam pun, lanjut Supri, harganya jauh lebih mahal ketimbang harga sebelumnya. Satu kemasan yang berisi 40 gram berukuran kecil, biasanya hanya berharga Rp 40 ribu. Namun, karena kondisinya yang sulit, kini harganya menjadi Rp 55 per kemasan.
“Saat kita memaksakan untuk mencari pun harganya jauh lebih mahal dari harga biasanya. Kalau kita memaksakan untuk membelinya, kita sendiri yang kesulitan menjualnya ke konsumen,” paparnya.
Meski begitu, dirinya tak mengetahui apa penyebab kelangkaan garam di pasar yang berada di tengah kota tersebut. Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah bisa secepatnya mengatasi hal ini.
Meski terlihat bukan hal yang penting, namun dalam kebutuhan sehari-hari, garam begitu dibutuhkan bagi ibu-ibu rumah tangga. “Ya.. semoga saja ini tidak lama, dan pemerintah bisa mengatasinya secara cepat,” pinta pria berkacatama ini saat ditemui di lapaknya. (aan)