Blitar, Harian Forum.com – Pemilihan kepala daerah atau pilkada merupakan proses pergantian kekuasaan pemerintahan di daerah yang dilaksanakan secara berkala serta sesuai perintah konstitusi.Pemilihan kepala daerah merupakan alat demokrasi sebagai sarana partisipasi masyarakat dilakukan dengan kesadaran, menyampaikan pendapat dengan memberikan hak suaranya dalam memilih pasangan kepala daerah, berdasarkan sudut pandang yang dimiliki untuk melegitimasi pemimpin terpilih.Dalam pemilihan, diperlukan pemahaman hakikat politik bahwasanya masyarakat mempunyai kedudukan penting dalam proses politik, yang nantinya berpengaruh kehidupan.
Dikemukakan Doni Widodo, salah satu warga desa Papungan, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar, baginya pemilihan kepala daerah yang digelar 27 Nopember 2024, menjadi sebuah momentum yang penting untuk berkontribusi menjadikan kepala daerah yang berkualitas.Penggiat nutrisi pertanian mengungkapkan, pertimbangan untuk menentukan pilihan terhadap calon kepala daerah, selain memperoleh informasi atas rekam jejak dari masyarakat, dirinya juga mempelajari platform yang ditawarkan.
Pada pemilihan kepala daerah kabupaten Blitar, seorang calon atau pasangan calon yang ideal menurut pandangannya, harus mempunyai visi prioritas yang dapat menciptakan pemenuhan pangan melalui produksi lokal yang berkualitas sesuai budaya, diproduksi dengan sistem pertanian yang berkelanjutan dan hasil produksinya terjangkau bagi seluruh masyarakat, khususnya di kabupaten Blitar.Selain itu Doni Widodo sangat berharap, kepala daerah yang terpilih harus mampu menambah berdayanya para pelaku pertanian serta komunitasnya dengan memberikan pelatihan – pelatihan peningkatan produksi bahan pangan baik kuantitas maupun kualitas, penguasaan tehnologi yang mempunyai relevansi dengan pertanian, tersedianya akses lahan dan permodalan serta peningkatan pendapatan bagi para petani.
” calon pemimpin di kabupaten Blitar paling ideal itu yang memahami di bidang pertanian, terutama mendukung kedaulatan pangan.Dan menurut saya, di kabupaten Blitar selain infrastruktur serta bidang – bidang lain, yang didorong lebih kuat dan perlu mendapat prioritas adalah bidang pertanian, karena berkaitan dengan kebutuhan fisik masyarakat yang harus dipenuhi setiap hari.Sebagai penggiat pertanian, saya mempunyai pendapat bahwa kedepannya yang paling urgen itu di bidang pertanian.Hari ini secara global pada bidang pertanian khususnya ketahanan pangan mulai terasa ada masalah.Kabupaten Blitar harus jemput bola, dimana pertanian di kabupaten Blitar lebih maju dengan biaya yang minim, tentunya pemerintah daerah harus memberi support secara penuh ” ungkapnya.(26/3).
Pada pemilihan umum 2024, sesuai hasil rekapitulasi yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilihan umum kabupaten Blitar, dua partai politik peserta pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah memperoleh 16 kursi di DPRD kabupaten Blitar, dan Partai Kebangkitan Bangsa meraih 11 kursi. Pada pemilihan kepala daerah nantinya, kedua partai politik tersebut bisa mendaftarkan pasangan calon tanpa harus melakukan koalisi atau gabungan partai, karena telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerahnya.
Disinggung siapa yang ideal sebagai kandidat atau bakal calon kepala daerah kabupaten Blitar atau bupati Blitar sesuai ekspektasinya, Doni Widodo merupakan loyalis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kabupaten Blitar menandaskan, selain menangkap keinginan beberapa kalangan masyarakat pada saat dirinya beraktivitas di pertanian dan dengan pandangannya, ada tiga nama politisi merupakan kader partai, selain Suwito yang saat ini menjabat ketua DPRD kabupaten Blitar, juga Guntur Wahono dan Erma Susanti, keduanya anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
” dari beberapa kalangan masyarakat saya menerima nama – nama calon yang perlu dimunculkan selain seperti pak Suwito yang sekarang menjadi ketua DPRD, ada juga pak Guntur Wahono dan bu Erma Susanti, keduanya anggota DPRD Jatim.Tapi kalau menurut gambaran yang ada dalam pemikiran saya, dari tiga nama tersebut kriteria yang ada selama ini saya selaku penggiat pertanian, pak Suwito yang paling getol memberi support, mendampingi dan ikut keliling untuk mendengarkan keluh kesah dari para petani.Namun semuanya, pilihan terbaik nantinya kita serahkan kepada masyarakat ” tandas Doni Widodo kepada Harian Forum.com (Ans).