Galeri Bisnis

Atik Farihah : Semoga Pelatihan Bagi IKM & UMKM Tidak Pilih – Pilih

249
×

Atik Farihah : Semoga Pelatihan Bagi IKM & UMKM Tidak Pilih – Pilih

Sebarkan artikel ini
Atik Farihah Owner Zakia.

Blitar, HarianForum.com- Menjadi sebuah keharusan bagi Pemerintah Daerah mengembangkan industri kecil menengah atau IKM dengan menerapkan start – up, growth, expansion, sampai going overseas. Karena mau tidak mau peranan industri skala kecil menengah atau IKM, merupakan aktivitas yang mampu menciptakan peluang peluang kerja dan pendapatan masyarakat.

Penciptaan suasana kondusif dalam pengembangan industri kecil menengah, sangat diperlukan perhatian yang lebih dari pemerintah daerah terhadap pelaku usaha, baik kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, dengan tindakan yang konkret.
Dengan memberikan pelatihan, berharap bisa menumbuhkan kreativitas juga inovasi, sebagai modal bersaing produk produk di pasar bagi pelaku usaha industri kecil.

Namun bagi Atik Farihah semua itu diibaratkan jauh panggang dari api. Owner Zakia yang merintis usaha produksi makanan dan minuman sejak tahu 2013 ini, merasa nyaris tidak pernah di “senggol” oleh pemilik kebijakan pemerintah daerah.

Gerai produk di dusun Sekardangan.

Warga dusun Sekardangan, Desa Papungan Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, mengaku bahwa dirinya sangat membutuhkan
asupan teknologi dalam peningkatan kualitas bagi sumber daya manusia baik tehnik pengembangan industri, manajemen perusahaan maupun informasi pasar yang belum menyentuh secara keseluruhan bagi industri kecil menengah dan usaha kecil menengah.

Atik Farihah menyampaikan bahwa dirinya saat ini jarang bahkan nyaris tidak pernah memperoleh kesempatan untuk mendapat pelatihan untuk pengembangan usahanya. “Kami berharap kalau ada pelatihan dari pemerintah, agar kami disenggol lagi. Karena selama ini tidak ada pelatihan sama sekali, kalaupun ada pelatihan dari sana kami jarang disenggol, sepertinya terkesan pilih – pilih. Kami menginginkan pelatihan nantinya untuk semua pelaku IKM,” ujarnya kepada HarianForum.com, ditemui di kediamannya, Sabtu (17/04).

Pemerintah Daerah saat ini memang sebijak mungkin mendorong tumbuhnya industri kecil dan menengah atau IKM di daerah. Selain memberikan pelatihan tehnis maupun non tehnis untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia atau SDM juga bantuan sarana produksi berupa mesin yang tepat guna untuk meningkatkan kualitas produknya sesuai dengan permintaan konsumen sehingga mampu bersaing di pasar.

IKM memberi peluang ketenagakerjaan.

Kendala serta hambatan terhadap perkembangan usaha industri kecil menengah atau IKM dan usaha kecil mikro atau UKM, masih banyak yang harus dihadapi. Sebijaknya pemerintah daerah, mendorong berkembangnya industri kecil menengah dan usaha mikro kecil menengah, dengan melakukan pememberian bantuan permodalan yang tepat sasaran bagi pelaku industri kecil menengah maupun umkm.

Tidak sedikit pelaku usaha kecil menengah jatuh karena terjebak oleh lembaga keuangan mikro dengan beban dan resiko yang cukup berat.Selain itu masalah yang dihadapi pelaku IKM maupun UMKM, kurangnya kuatnya daya distribusi maupun pemasaran barang produksi. Pemerintah Daerah sepatutnya sesegera mungkin membentuk tim perdagangan dengan produk produk yang ditawarkan menggunakan sistem elektronik atau e-commerce, sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas, dan secara cepat.

“Kami berharap semoga Bupati yang baru ini, lebih respon dan lebih memperhatikan teman teman baik IKm dan UMKM semuanya. Adanya pelatihan pelatihan maupun bantuan tidak ada lagi terkesan pilih – pilih, semua harus terbuka dan jelas,” pungkas Atik Farihah, yang mengaku dalam usahanya pernah menderita kerugian kurang lebih 25 juta, atas permintaan produk untuk bantuan sosial, yang dibatalkan secara sepihak.(Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *