Blitar, HarianForum.com- Bertempat di bale P4S Ngudi Makmur desa Gogodeso, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar, Dr. Supriyono, MEd, menyampaikan bahwa Universitas Islam Blitar tertarik pengembangan kewirausahaan untuk pertanian maupun peternakan yang ada di masyarakat. Lembaga akademi dengan karakter entrepreneurial ini
sangat berharap, masyarakat bisa kembali berswadaya dalam ketahanan pangan.
Keinginan menciptakan kualitas sumber daya manusia maupun pengelolaan sumber daya alam pada pertanian di masyarakat, Universitas Islam Balitar dengan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya atau P4S akan melakukan sinergitas, dengan harapan mampu menghasilkan keseimbangan yang serasi sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimal.
Seusai menggelar diskusi mencari bentuk kesepahaman dengan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Blitar, untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam bagi masyarakat pertanian maupun peternakan, Wakil Rektor I bidang kerja sama, Universitas Islam Balitar bersama, Ir. Tri Kurniastuti, M.M.A, Dra Agustina Widyasworo, Army Dyta Serdani, S.P., M.P, Nita Opi Ari Kustanti, S.Pt.,M.Pt, dari fakultas pertanian dan peternakan Universitas Islam Blitar menuturkan “Universitas islam balitar memiliki karakter entrepreneurial university, dimana ada 8 kriteria, salah satu diantaranya adalah membangun hubungan maupun relasi baik dengan pemerintah, industri, pengusaha, petani, peternak dan lainnya, dengan orientasi mengembangkan kewirausahaan. Dalam konteks ini, kita tertarik untuk mengembangkan kewirausahaan di bidang pertanian dan peternakan yang ada di masyarakat. Kita sangat berharap masyarakat bisa kembali berswadaya dalam ketahanan pangan.Harapannya semua bisa dihasilkan oleh petani sendiri, menentukan harga sendiri dan memiliki pasar sendiri. Untuk rencana kerjasama dengan P4S Blitar, kami merespon untuk melakukan pendampingan potensi potensi yang ada di P4S dengan baik,” tutur Dr Supriyono S.Pd, M.Ed, kepada HarianForum.com.(16/10).
Choirul Anam ketua FK Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya Blitar, menyambut baik dan merasa optimis dengan adanya kesepahaman antara P4S Blitar dengan lembaga akademi yang berada di Blitar. “Kerjasama nanti dilakukan dengan memberi ruang bagi mahasiswa magang, praktek kerja di lapang, dan melakukan inovasi inovasi pertanian. Dengan kerjasama, fakultas pertanian Unisba bisa memberikan inovasi untuk pengembangan pertanian. Mahasiswa dapat belajar secara langsung dengan petani petani di P4S Blitar. Dan kerjasama dengan Unisba kami harapkan dapat meningkatkan kompetensi yang berkualitas untuk pertanian,” terangnya di dampingi penggiat bibit tanaman Choirul Uman, inisiator forum agropolitan Mujianto dan penggiat lingkungan hidup Ahmad Mujaibir.
Ir. Tri Kurniastuti, M.M.A, juga menyampaikan dengan adanya rencaba nota kesepahaman, antara fakultas pertanian dan peternakan Universitas Islam Balitar dengan forum komunikasi P4S Blitar Raya, pembantu rektor I bidang akademis, kemahasiswaan dan sistem informasi Universitas Islam Balitar memiliki pendapat bahwa membentuk mahasiswa pertanian dan peternakan yang mumpuni, tidak hanya mengandalkan ilmu yang diperoleh di kampus saja. Namun dengan melakukan pengamatan, menggali informasi tentang agronomi, tanah, serta hama dan penyakit tanaman, baik untuk tanaman pangan maupun hortikultura dengan belajar langsung kepada petani atau wadah yang beraktivitas dibidang pertanian, akan diperoleh pengetahuan, keterampilan, identifikasi, maupun penerapkan teknologi tanaman.
“Kerja sama dengan P4S diharapkan masyarakat maupun mahasiswa sama sama memperoleh kemanfaatan atau take and give. Dengan melakukan praktek dilapangan mahasiswa bisa menerapkan apa yang diperoleh dari kuliahnya. Karena kalau hanya ilmu teori yang didapat dari kampus, menurut kami kurang sempurna tanpa adanya praktek dilapangan. Bentuk kerjasama, nantinya mahasiswa datang untuk melakukan praktek kerja di lapang P4S dengan menerapkan ilmu yang diperoleh dari dosennya,” tandas Ir Tri Kurniastuti, M.M.A.(Ans)