Kediri, HarianForum.com – Beberapa ulama Nahdlatul Ulama (NU) dari seluruh Kabupaten Kediri menghadiri pertemuan silaturahmi dengan calon bupati Kediri, Hanindhoto Himawan Pramana, yang berlangsung di Kota Kediri pada Senin malam, 30 September 2024. Para ulama yang hadir termasuk di antaranya pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Ulum Kencong, Kecamatan Kepung, KH Jauharal Nehru (Gus Mahu), Kepala Sub Ponpes Al Falah Ploso Mojo, Gus Kautsar, Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri, M Kanzul Fikri (Gus Fikri), serta beberapa Gawagis atau putra kiai pengasuh pesantren.
Calon Bupati Kediri, Hanindhoto Himawan Pramana, menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai ajang silaturahmi sekaligus laporan pertanggungjawaban serta sosialisasi program-program yang telah terlaksana selama tiga tahun masa kepemimpinannya bersama Dewi Maria Ulfa.
“Selama tiga tahun saya diberi amanah untuk melayani masyarakat Kabupaten Kediri. Dari insentif untuk guru madrasah diniyah hingga guru agama lainnya, dengan anggaran total sebesar Rp40 miliar. Sekitar 8.700 guru madin dan guru agama telah menerima insentif tersebut. Insya Allah, jika saya kembali diberi mandat untuk memimpin, target kita akan meningkatkan jumlah penerima menjadi 15.000,” ungkapnya. Dhito juga menambahkan bahwa bantuan untuk pondok pesantren dan tempat-tempat ibadah selama tiga tahun terakhir mencapai Rp104 miliar. “Anggaran ini benar-benar dikelola dengan baik. Alhamdulillah, kami mampu memperbaiki pondok pesantren, masjid, dan tempat ibadah lainnya, yang total hingga saat ini mencapai Rp104 miliar,” jelas kader PDI Perjuangan itu.
Dhito merasa bersyukur atas dukungan dari para ulama dan Gawagis, yang akan menjadi motivasi baginya dalam menghadapi Pilkada 2024, yang kini memasuki tahapan kampanye.
Ketua GP Ansor Kediri, Gus M Kanzul Fikri, mengungkapkan alasan di balik dukungan ulama NU kepada Hanindhoto Himawan Pramana.
“Mas Dhito, selama satu periode sebelumnya, berhasil melaksanakan program yang berfokus pada pondok pesantren dan madrasah diniyah dengan baik. Itulah yang menjadi dasar bagi para ulama untuk kembali mendukung Mas Dhito melanjutkan program-program yang sudah ada dan meneruskannya,” ujar keponakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Reny Pramana.
Diketahui, dalam pertemuan silaturahmi ini turut hadir putra-putra pengasuh pondok pesantren dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kediri. “Setiap kecamatan diwakili oleh 2 hingga 4 ulama,” tambahnya.