Blitar, HarianForum.com – Disampaikan Mujianto, S.Sos, M.Si., Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Blitar, usai debat publik perdana pemilihan kepala daerah Kabupaten Blitar 2024, Abdul Ghoni, calon wakil bupati Blitar pasangan Rini Syarifah, memiliki kemampuan merekam aspirasi masyarakat yang diperoleh dengan turun langsung bertemu masyarakat selama ini. Aspirasi tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan kajian hingga bisa diimplementasikan dalam perencanaan serta menjadi kebijakan di Kabupaten Blitar.
Mengikuti dan mengamati prosesi debat pasangan calon kepala daerah Rijanto dan calon wakil kepala daerah Beky Hardyansah dengan pasangan calon kepala daerah Rini Syarifah dan calon wakil kepala daerah Abdul Ghoni, yang diselenggarakan di Rest Area Rumah Joglo Hand Asta Sih Srengat pada Jumat (18/10), Mujianto menuturkan kepada HarianForum.com bahwa Abdul Ghoni bisa menjelaskan secara terperinci dan tertata, selain persoalan kondisi, juga kebutuhan masyarakat Kabupaten Blitar. Hal ini terlihat dari kemampuannya mengolah dan memahami informasi yang diterima serta menafsirkan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Pandangan dan pemikirannya setelah melihat kondisi di lapangan digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah yang harus diambil ke depannya.
”
Melihat debat publik pertama ini, Mas Ghoni lebih menguasai teoritis dari hasil kunjungan atau hasil turun ke masyarakat di Kabupaten Blitar. Sepertinya, Mas Ghoni bisa merekam apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Ini saya lihat dari narasi, literasi, persepsi, serta pandangan dari dalam benaknya, yang tertata di lapangan dengan apa yang harus dilakukan ke depannya. Itu lebih menguasai,” tuturnya pada Jumat (18/10).
Mujianto, S.Sos, M.Si. juga menambahkan bahwa meski bukan warga Kabupaten Blitar, Abdul Ghoni memiliki pengalaman panjang di organisasi kemahasiswaan. Dengan intelektualitas yang dimiliki, Mujianto yakin Abdul Ghoni tidak akan kesulitan berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat, mudah memahami permasalahan yang sedang terjadi, serta mampu menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat.
“Dari segmen pertama hingga segmen terakhir yang ditampilkan sebagai materi debat, Mas Ghoni bisa menjawabnya secara lugas dan terang mengenai apa yang sedang terjadi di masyarakat, bagaimana program harus diimplementasikan, serta apa yang akan dilakukannya. Penyampaian Mas Ghoni tertata rapi. Saya memahami bahwa literasi pemikirannya mencerminkan seorang tokoh pergerakan. Saya yakin dengan kemampuan Mas Ghoni ini, Kabupaten Blitar akan lebih tertata, dengan hubungan kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang lebih harmonis, saling mendukung dalam kebijakan, serta menjaga kesantunan. Itulah yang ditunjukkan Mas Ghoni untuk mendukung keberlanjutan pembangunan Kabupaten Blitar yang lebih baik,” tandas Mujianto, S.Sos, M.Si. (Ans)