Berita

Transformasi Pendidikan Inklusi Berbasis VR: Tim Doktor Mengabdi UB Lakukan Workshop

965
×

Transformasi Pendidikan Inklusi Berbasis VR: Tim Doktor Mengabdi UB Lakukan Workshop

Sebarkan artikel ini

Malang,Harian Forum.com – Pendidikan inklusi telah menjadi gerakan global, seiring dengan semakin banyaknya negara yang berupaya menciptakan lingkungan pendidikan dalam memenuhi kebutuhan semua siswa, apapun itu kemampuannya. Kota Pasuruan merupakan salah satu kota yang melakukan upaya signifikan ke arah pendidikan inklusi, dimana telah mengambil langkah menuju pendidikan inklusi bagi siswa berkebutuhan khusus sejak tahun 2017.Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk memberikan hak-hak pendidikan yang layak bagi Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK. Namun masih terdapat kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan inklusi, yaitu terbatasnya jumlah guru inklusi dan penyiapan pembekalan guru tentang cara menangani siswa berkebutuhan khusus, masih dibutuhkan.

Simulasi Penggunaan Alat VR oleh Para Guru Inklusi

 

Dalam mengatasi masalah yang ada, salah satu solusi potensial adalah dengan memasukkan teknologi virtual reality ke dalam pola pembelajaran non-formal bagi guru inklusi. Solusi tersebut tidak hanya dapat meningkatkan kompetensi bagi siswa berkebutuhan khusus, akan tetapi juga membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan mendalam. Pola pembelajaran non formal berbasis teknologi virtual reality untuk membantu guru inklusi meningkatkan kompetensinya. Selain itu, teknologi virtual reality dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas pola pembelajaran nonformal bagi guru inklusi.

Teknologi virtual reality atau VR semakin populer di berbagai bidang, termasuk pendidikan.Pemanfaatan tehnologi tersebut memungkinkan individu untuk mengalami lingkungan simulasi merasakan seperti dunia nyata, dan memungkinkan setiap individu dapat berinteraksi dengan objek dan elemen dalam lingkungan virtual.Dalam konteks pendidikan inklusi, teknologi virtual reality dapat memberikan beberapa manfaat, yang memberikan ruang aman dan terkendali bagi siswa untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan baru tanpa takut dihakimi atau terjadi kegagalan. Selain itu, memungkinkan guru bisa menciptakan pengalaman belajar yang disesuaikan untuk siswa dengan beragam kebutuhan belajar. Virtual reality merupakan gambar atau lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan komputer, telah digunakan di berbagai bidang pendidikan untuk meningkatkan efektivitas belajar mengajar.

Teknologi virtual reality dapat membantu mensimulasikan lingkungan kelas, di mana guru dapat merasakan pengalaman menangani berbagai skenario berbeda yang mungkin mereka hadapi saat menangani siswa dengan kemampuan berbeda. Di kelas virtual reality, guru juga dapat mempelajari cara menyiapkan serta memodifikasi rencana pembelajaran, mengelola perilaku kelas, dan beradaptasi dengan kebutuhan belajar siswa.

Penyerahan Vandel Kerjasama Doktor Mengabdi UB Dengan SMPN 7 Kota Pasuruan

 

Tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya tahun 2023, diketuai Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, M.S dengan anggota antara lain: Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS, Dr. Lintar Brillian Pintakami, SP., MP, Prof. Dr. Ir. Sumardi HS, MS, Dr. Ir. Daduk Setyohadi, MP, Dr. Iwan Nurhadi., S.Sos, M.Si, dan Yusti Dian Fitriana , SP., M.Si yang berkesempatan melakukan sosialisasi dan workshop operasionalisasi pola pembelajaran non formal berbasis teknologi virtual reality kepada khalayak sasaran, dimulai dari diskusi terfokus dengan Guru Inklusi se – Kota Pasuruan, dan secara terpisah berdiskusi dengan siswi dan siswa berkebutuhan khusus, dengan jumlah keseluruhan peserta pelatihan 30 orang. Pelatihan juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman Guru inklusi tentang materi yang akan diajarkan atau dilatihkan memenuhi karakteristik dari siswa berkebutuhan khusus.

Dengan pelatihan dan pendampingan, diharapkan terbentuk lembaga pendidikan yang mampu menyelenggarakan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK, serta mampu mengembangkan materi kewirausahaan untuk anak berkebutuhan khusus secara terus menerus untuk menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan dunia kewirausahaan secara professional.
Penggunaan teknologi realitas virtual dalam pembelajaran memberi guru peluang luar biasa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sekaligus menawarkan kepada siswa pengalaman belajar mendalam yang mungkin tidak mungkin dicapai dalam lingkungan kelas tradisional.

Pola pembelajaran nonformal berbasis teknologi realitas virtual menawarkan cara modern dan inovatif bagi guru inklusi untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan anak penyandang disabilitas. Dengan teknologi realitas virtual, guru dapat berlatih secara lebih komprehensif dan pada akhirnya menciptakan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh siswa secara optimal.

Salah satu keuntungan paling signifikan dari teknologi realitas virtual adalah keamanan yang diberikannya kepada guru dan siswa.Guru kini dapat memiliki ruang yang aman dan bebas risiko di mana mereka dapat menguasai keterampilan dalam menangani situasi yang mungkin menantang dan memerlukan pengalaman terkait dengan beragamnya perilaku siswa. Menggunakan teknologi realitas virtual, guru saat ini dapat berlatih tanpa takut mengganggu siswa, yang dapat menjadi penghambat pembelajaran efektif.

Selain itu, teknologi realitas virtual juga menawarkan lingkungan yang aman bagi siswa penyandang disabilitas, di mana mereka dapat terlibat dan berpartisipasi tanpa merasa minder atau berbeda dari teman sebayanya. Teknologi virtual reality juga dapat membantu guru dalam mengembangkan empati terhadap siswa penyandang disabilitas.Dengan membenamkan diri dalam lingkungan kelas yang disimulasikan, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi siswa dengan kemampuan berbeda dalam belajar.

Teknologi realitas virtual siap merevolusi pendidikan dalam banyak hal, termasuk pendidikan inklusif, pola pembelajaran non-formal berdasarkan teknologi realitas virtual dapat membawa perubahan besar. Ini menawarkan cara modern dan inovatif untuk mendidik guru tentang keberagaman dan keterampilan mengatasi siswa penyandang disabilitas.Teknologi realitas virtual menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan bebas risiko sehingga guru dapat berlatih tanpa rasa takut mengganggu siswa, sekaligus memungkinkan analisis kinerja kelas berbasis data.

Oleh karena itu, penggunaan teknologi realitas virtual di Kota Pasuruan untuk membantu guru inklusi meningkatkan kompetensi mereka merupakan upaya yang patut untuk diinvestasikan. Dengan menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan bagi guru, kita dapat menciptakan sistem pendidikan inklusif yang bermanfaat bagi semua siswa, apa pun kemampuannya. atau latar belakang. Dengan teknologi realitas virtual, kita dapat membuka jalan menuju lingkungan pembelajaran yang lebih adil dan mudah diakses, sehingga setiap siswa mempunyai peluang untuk berkembang. Jadi, mari kita manfaatkan teknologi baru yang menarik ini dan gunakan untuk mendorong perubahan positif dalam pendidikan di tahun-tahun mendatang.

Selain itu, teknologi realitas virtual memiliki potensi untuk meningkatkan pembelajaran berdasarkan pengalaman dan memberikan siswa pengalaman pendidikan mendalam yang dapat sangat meningkatkan pemahaman dan retensi konsep-konsep kompleks.Perihal tersebut sangat berharga untuk mata pelajaran mulai sains, sejarah, juga geografi di mana siswa mungkin kesulitan memahami ide-ide abstrak atau memvisualisasikan peristiwa sejarah.

Kepada Harian Forum.com, Tim Program Doktor Mengabdi menyampaikan dengan memanfaatkan teknologi virtual reality, dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih setara dan inklusif bagi seluruh siswa.Penting bagi para pendidik untuk terus mempelajari teknologi dan strategi baru yang mendorong aksesibilitas dan inklusivitas dalam pendidikan. Dengan pelatihan dan dukungan yang tepat, Tim Program Doktor Mengabdi berharap melalui teknologi virtual reality mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih inklusif, di mana setiap anak mempunyai akses yang sama terhadap pendidikan dan peluang untuk sukses.

” Mari kita berupaya membangun sistem pendidikan yang merayakan keberagaman dan mendukung kebutuhan unik semua siswa. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan di mana setiap anak mempunyai kesempatan untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka. Jadi, mari kita wujudkan realitas virtual, merangkul inklusivitas, dan berjuang menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif untuk semua. Jadi, mari kita terus menggali potensi realitas virtual dalam pendidikan, dan berupaya menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar mudah diakses dan inklusif bagi semua siswa. Mari kita hilangkan hambatan dan buka pintu menuju dunia yang lebih baik di mana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan sukses ” ungkap Dr. Lintar Brillian Pintakami SP.,MP selaku anggota tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya periode tahun 2023.

Lebih lanjut Dr. Lintar Brillian Pintakami SP., menambahkan bahwa dengan cara ini, kita benar-benar dapat memanfaatkan kekuatan teknologi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.Jadi, kita mengajak untuk terus mendorong batasan dan memanfaatkan teknologi inovatif seperti realitas virtual untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua orang.Bersama – sama, dengan segala upaya dapat memberikan dampak positif pada dunia dan memberdayakan generasi masa depan untuk merangkul keberagaman, inklusivitas, dan pendidikan untuk semua.

” Kita terus mendorong kemajuan dan berusaha menuju dunia di mana setiap orang mempunyai akses yang sama terhadap pendidikan dan alat-alat yang mereka perlukan untuk sukses. Dengan realitas virtual sebagai alatnya, kita dapat mendobrak hambatan fisik dan sosial serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif bagi semua siswa. Oleh karena itu, mari terus bergerak maju dengan tekad dan dedikasi untuk membangun sistem pendidikan yang memberikan pelayanan yang setara kepada setiap siswa, apa pun latar belakang atau kemampuannya. Virtual mempunyai potensi untuk merevolusi pendidikan dan membantu kita membangun masyarakat yang lebih inklusif. Dengan sifatnya yang mendalam dan interaktif, realitas virtual dapat memberikan siswa pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang memenuhi kebutuhan dan kemampuan individu mereka.Teknologi ini juga dapat menjembatani kesenjangan antar siswa dari latar belakang, budaya, dan lokasi geografis yang berbeda dengan menciptakan ruang belajar virtual bersama ” pungkas Dr. Lintar Brillian Pintakami, SP., MP.(Ans).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *