Nganjuk, HarianForum.com – Traktor sering di gunakan petani untuk membajak sawah, dengan adanya traktor mereka tak perlu lagi menggunakan tenaga hewan seperti sapi dan kerbau untuk membajak sawah.
di era sekarang traktor sudah menggunakan mesin diesel dan di isi dengan bahan bakar minyak agar bisa di gunakan. Tetapi berbeda dengan yang satu ini, traktor yang menggunakan tenaga listrik.
Kunjungan anggota Komisi IV DPR RI Ir. Mindo Sianipar ke Nganjuk memberikan edukasi petani untuk hemat energi dalam mengelola lahan sawahnya.
Salah satu alat yang diperkenalkan kepada petani di Nganjuk adalah Bajak sawah ramah lingkungan dengan menggunakan tenaga listrik.
Selain ramah lingkungan, alat bajak yang di produksi di dalam negeri ini juga lebih hemat biaya, apabila menggunakan bahak BBM, menghabiskan BBM 25 Liter, tetapi menggunakan bajak tenaga listrik cukup biaya Rp. 25.000 (dua puluh lima ribu rupiah).
Anggota Komisi IV DPR RI Ir. Mindo Sianipar mengatakan, pemerintah bertanggung jawab atas alat ini, untuk itu alat ini agar dapat digunakan petani, maka pemerintah akan menguji di Balai Mekanisasi, secara umum alat ini sangat membantu petani
Di taman edukasi Desa Gejakan Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Mindo juga melakukan penanaman pohon kepala genjah dan juga menebarkan bibit ikan.
Rencana ke depan, Mindo juga akan mengupayakan bantuan diesel tenaga listrik.
“Itu akan mengurangi biaya produksi, dalam waktu dekat ini, kita akan tunjukkan atau mempertontonkan di taman edukasi ini”, Ucap Ir. Mindo Sianipar.
Sementara Yudi Ernanto Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk mengatakan, bajak sawah ini cocok di gunakan di Nganjuk, karena di Kabupaten Nganjuk listrik sudah ada di daerah terpencil sekalipun.
“Pemerintah daerah bisa mengakses ini, sehingga sekali lagi konfensional petani ini juga kita rubah menjadi pemanfaatan teknologi yang lebih bagus, kita berharap nanti di Pemerintah Daerah bisa kita akses”, Pungkasnya.