Tuban, HarianForum.com- Gegap gempita Pemilu legislatif dan Presiden masih sebentar lagi, namun gaungnya telah sampai hingga pelosok desa, kalaupun di kabupaten mempunyai badan Legislatif yang ikut di perhelatan Pilleg, di desa pun ada, dan menariknya untuk tahun ini jika kuota di Dapil Desa yang telah di tetapkan terdapat pelamar lebih dari satu maka di adakanlah pemilihan secara demokratis dengan mengundang warga dari seluruh Dapil.
Pesta demokrasi untuk memilih calon anggota legislatif tingkat desa di Desa Socorejo Baru saja Usai, perwakilan terbaik baru saja terpilih untuk mewakili dapilnya masing-masing dan berkecimpung di badan legislatif di desa yang terletak di pesisir laut jawa tersebut, ada 3 pedukuhan yang ada di sana yaitu pedukuhan Karangdowo, soco dan pedukuhan borosoco.
Pada hari ini, Senin (18/03/2019) diadakan lah musyawaroh penetapan calon anggota BPD Sukoharjo masa bakti 2019-2025 yang di hadiri oleh para ketua RT, perwakilan dari lembaga desa, tokoh dari Karang taruna, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Adapun jumlah anggota BPD baru yang terpilih terdiri dari 7 orang yaitu Siti Fatimah, Rohim, Saifudin, Widodo, Marfuah, juadi dan Fuji lestyorini.
Setelah diadakan musyawarah internal diantara ke-7 orang tersebut maka diambillah keputusan bahwa yang menduduki jabatan ketua adalah Ibu Siti Fatimah sedang wakil ketua dijabat oleh Rohim dan untuk sekretaris dijabat oleh Saifudin dan keempat yang lain secara otomatis menjadi anggota.
Dalam sambutannya Kades Socorejo, Zubas Arif Rahman, SH menyatakan, “Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada anggota BPD baru yang telah terpilih dan semoga bisa bersinergi dengan program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan desa,” jelas beliau.
Sementara itu ketika dikonfirmasi oleh media HarianForum.com sekcam Jenu, Heri Subagyo menyatakan, “Dengan ditetapkannya BPD terpilih berarti untuk diketahui secara deklaratif oleh masyarakat bahwa BPD Socorejo sudah ditetapkan namun secara yuridis untuk bekerja menunggu pelantikan secara kolektif di kecamatan pada bulan Juni 2019 setelah tugas BPD lama usai,” pungkas beliau.
Dalam lembaga maupun organisasi kerja tim lah yang sangat di utamakan daripada kerja perorangan, Siti fatimah merupakan seorang aktifis dan Tokoh perempuan yang tergabung dalam organisasi Muslimat Nahdlotul Ulama (NU).