Tulungagung, HarianForum.com- Hari ke 4 Idul Fitri 1442 H, pemakai jasa penyeberangan sungai atau tambangan di dermaga Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, nampak mengalami peningkatan, meskipun tidak membludak seperti lebaran sebelum pandemi covid-19, Minggu (16/05).
Dirasa bisa memangkas jarak perjalanan yang cukup jauh, jasa penyeberangan sungai menjadi pilihan warga yang sebagian besar menggunakan kendaraan roda 2, meskipun juga terlihat kendaraan roda 4 yang hendak menuju di daerah kabupaten Tulungagung maupun ke daerah kabupaten Blitar
Katno, salah satu warga kota Kediri yang hendak berlebaran ke saudaranya di desa Rejotangan menuturkan kepada HarianForum.com, menggunakan jasa penyeberangan sungai banyak memangkas jarak dan waktu tempuh.
“Kalau saya dari Kediri mau ke Rejotangan lewat jalan biasa atau lewat kota Blitar terus Kademangan berputar, sangat jauh. Atau lewat jembatan Ngujang 2 mungkin lebih jauh,” tutur Katno.
Selain mengangkut sepeda motor, perahu tambang mampu menyeberangkan kendaraan roda 4 bahkan roda 6. Dari dermaga Selokajang, pengguna jasa angkut sungai ini bisa melanjutkan ke Poluhan atau ke arah Pare maupun Jombang. Salah satu personil perahu penyeberangan, mengakui adanya peningkatan penumpang yang cukup signifikan pada lebaran hari ke 3 dan ke 4.
“Dibanding dengan lebaran hari pertama dan kedua, di hari 3 dan 4 memang ada kenaikan yang cukup lumayan. Tambangan disini bisa mengangkut sepeda motor, roda 4 maupun roda 6 dan buka 24 jam,” terangnya.
Suharti pemilik warung makan Mak Uti Wader, yang berada di dekat dermaga, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang di dermaga Selokajang terlihat ramai dibanding dengan sebelum lebaran. “Alhamdulillah mulai lebaran ini penumpang ramai, daripada sebelum lebaran. Sedangkan penumpang yang menyeberang kebanyakan dari utara (Kabupaten Blitar, red),” ungkap Suharti.(Ans)
KabarNganjukTV