Blitar, HarianForum.com- Agropolitan merupakan usaha yang dilakukan pemerintah dalam upaya pengembangan suatu daerah dengan mengoptimalisasikan sumber daya alam khususnya hasil pertanian.
Pengembangan kawasan agropolitan, sebagai penguatan proses tindaklanjut pengolahan dari hasil hasil pertanian kemudian menciptakan produk unggulan di daerah dengan tujuan mempunyai daya kompetensi baik regional atau bahkan internasional agar dapat mengembangkan kekuatan ekonomi lokal yang berbasis produk unggulan daerah. Dengan melakukan efektifitas, transparansi, berkelanjutan dan efisiensi, program agropolitan tersebut sudah dilakukan mulai tahun 2012 di wilayah kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Menurut inisiator forum komunikasi agropolitan kanigoro Mujianto, bahwa forkom agropolitan mencari metode juga tehnis yang efektif untuk pemasaran dan penjualan hasil produk secara maksimal yang sampai sekarang masih belum terwujud.
“Untuk sumber daya alam atau bahan olahan dari hasil pertanian juga sumberdaya manusia di wilayah kanigoro tidak ada kendala yang berarti, akan tetapi kami masih kesulitan untuk pemasarkan dan penjualan hasil produksi,” terang Mujianto kepada anggota komisi X DPR RI Titik Prasetyowati Verdi, SH. MHum, di sela waktu acara Konsolidasi DPD partai Nasdem Blitar Raya dan DPW partai Nasdem Jawa Timur (17/11/18).
Menurutnya, banyaknya kompetitor produk yang serupa, kurang menariknya kemasan pada produk , dan minimnya media promosi menjadi faktor terjadinya kendala dalam pemasaran juga penjualan, “Maka perlunya diadakan serta dilakukan kajian bersama dalam bentuk diskusi atau sarasehan yang melibatkan lembaga atau perseorangan yang mempunyai profesionalisme dalam bidangnya,” paparnya.
Menanggapi keluhan yang disampaikan forum agropolitan kanigoro, Bunda Titik panggilan akrab Hj Titik Prasetyowati Verdi, akan membantu secepatnya dengan melakukan koordinasi dengan lembaga pemerintah baik pusat maupun di daerah yang terkait dengan kegiatan agropolitan kanigoro agar permasalahan kurangnya daya pemasaran dan penjualan mendapat solusi.
“Secepatnya kami koordinasikan kepada pemerintah pusat yaitu kementrian yang terkait dengan komisi X juga pemerintah daerah agar segera mendapatkan solusi yang terbaik. Dan kami akan memberi tugas kepada tenaga ahli kami agar terus melakukan komunikasi dengan forkom agropolitan kanigoro,” pungkas Titik Prasetyowati menutup pembicaraan dan meninggalkan lokasi acara yang berlangsung di Wisata Kampung Coklat, Kademangan, Blitar didampingi Ratih Puspowati, SH. MH Caleg DPRD Propinsi Jawa Timur dapil VII serta Bing Darmanto tenaga ahli wilayah Kabupaten Blitar.(Anis)