Jakarta, HarianForum.com – Ketua DPR RI untuk periode 2019-2024, Puan Maharani, diberi kehormatan untuk membacakan Ikrar Kesaktian Pancasila dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Puan berharap agar Pancasila sebagai dasar negara terus tertanam di hati setiap rakyat Indonesia.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila berlangsung di Monumen Pancasila Sakti, Pondok Gede, Jakarta, pada Selasa (1/10/2024) pagi. Peringatan ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan dan penghargaan terhadap Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup bangsa Indonesia yang unggul dan sakti.
Inspektur upacara adalah Presiden Joko Widodo, sementara Brigjen TNI Edi Saputra ditunjuk sebagai komandan upacara. Upacara dibuka dengan lagu Indonesia Raya yang diikuti dengan Mengheningkan Cipta.
“Di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami mengukuhkan tekad untuk terus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan,” demikian isi Ikrar Kesaktian Pancasila yang dibacakan oleh Puan.
“Menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah cucu Bung Karno tersebut.
Momen ini menjadi istimewa karena Puan membacakan Ikrar Pancasila sebelum pelantikannya sebagai anggota DPR untuk periode 2024-2029. Dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila ke-59, ia juga mengutip ucapan Proklamator dan Presiden Pertama RI, Bung Karno.
“Dalam Pancasila, saya hanyalah perumusnya. Perumus perasaan-perasaan yang diam-diam hadir di hati rakyat Indonesia,” ungkap Puan, mengingatkan kembali pesan dari sang kakek.
Puan, mantan Menko PMK, berharap seluruh rakyat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan bahwa Pancasila akan terus menjaga keberagaman yang ada di Indonesia.
“Pancasila harus selalu ada di hati setiap warga Indonesia. Pancasila dapat menyatukan persatuan dan kesatuan bangsa,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Dengan tema ‘Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas’, Puan berharap Hari Kesaktian Pancasila bisa menjadi momentum untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, tentunya dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan utama. “Pancasila harus menjadi dasar dalam mencapai visi tersebut,” tegas Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menambahkan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremoni belaka.
Lebih dari itu, peringatan ini menjadi pengingat bahwa Pancasila adalah sumber kekuatan dan keunggulan yang telah teruji oleh sejarah.
“Di tengah berbagai tantangan dan ujian, Pancasila telah terbukti menjadi panduan hidup dan ideologi yang mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa, tanpa memandang suku, agama, atau golongan,” ungkapnya.
Puan juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memperkuat keyakinan terhadap keunggulan dan kesaktian Pancasila. Ia menegaskan bahwa Pancasila adalah satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.
“Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita, baik sebagai pemimpin, wakil rakyat, maupun anggota masyarakat,” ajaknya.
“Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Salam Pancasila,” tutupnya.
Berikut adalah Ikrar Kesaktian Pancasila yang dibacakan oleh Puan:
Bahwa sejak diproklamasikan, Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;
Bahwa dengan semangat kebersamaan, yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
