Nganjuk, HarianForum.com- Pemanfaatan program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) dengan instansi pemerintah di beberapa wilayah dirasa sangat membantu baik dari instansi maupun masyarakat.
Seperti di Kabupaten Nganjuk di sektor Kesehatan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Nganjum dr. Hendryanto melalui mengaku sangat terbantu dengan adanya dana DBH CHT.
“Ditahun anggaran ini, Dinkes Nganjuk mendapatkan tambahan dana dari DBH CHT terkait dengan premi JKM untuk mengcover kontribusi iuran dan bantuan iuran,” ungkap dr. Hendry, Kamis (26/08).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, Bantuan iuran digunakan untuk penduduk miskin dan mandiri, dengan rincian 35 ribu untuk kontribusi iuran danĀ 2.800 untuk bantuan iuran yang digunakan untuk membatu masyarakat yang terdaftar BPJS mandiri yang berada di kelas 3.
Dalam kepersertaan BPJS ini setiap tahunnya diupdate, manakala ada penambahan, pihak Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk mengetahui warga miskin yang membutukan bantuan tersebut.
“Untuk itu, Dinkes ditarget untuk bisa mencapai seribu sasaran, dan kini dalam 12 bulan kami bisa mencapai 12 ribu yang sudah kami bayarkan melalui Dana DBH CHT. Karena kondisi pandemi saat ini, membuat adanya penurunan, namun Dinkes tetap membayarakan iuran,” ujarnya.
Dengan ada hal itu, output yang diharapkan, masyarakat miskin di Kab. Nganjuk bisa terbantu dengan pembayaran premi melalui BPJS. “Sehingga tidak ada kesulitan dalam hal mendapatkan layanan kesehatan. Selain itu, kami berharap bisa mencapai targat UHC sebesar 95 persen, sedangkan di Nganjuk saat ini masih mencapai 75 persen, sehingga kita masih mempunyai target sekitar 20 persen yang haris kita cover,” pungkas dr. Hendry.(adv)