Nganjuk, HarianForum.com – Puluhan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang tergabung dalam PK5 “Mitreka Satata” Barat Alun-Alun dan PKL CFD Alun-Alun Nganjuk gelar doa bersama di bulan Muharram dan ngopi bareng di Taman Pandan Wilis pada Rabu siang (24/07/24)
Dihadiri oleh Kang Marhaen Djumadi selaku Pembina PKL Alun-Alun dan Trihandy Cahyo Saputro serta Supriyono Ketua LSM Mapak.
Dalam kesempatannya, Marhaen Djumadi sapaan akrab Kang Marhaen, berpesan kepada para PKL di Nganjuk untuk jujur dalam berdagang, dalam maksud tidak memberi harga lebih terhadap orang yang terlihat berpenampilan kaya dan memakai kendaraan plat luar Kabupaten Nganjuk.
“Saya dengan Mas Handy, visi kami membela yang kecil, yang besar kita ajak membantu masyarakat kecil untuk berdaya, meningkatkan ekonominya. Sebenarnya, misi besar kita multi player effect sehingga satu kebijakan tapi dampaknya bisa bermacam-macam, salah satunya wifi di alun-alun dan event-event digerakkan”, ujar Kang Marhaen.
Menanggapi permasalahan terkait larangan berdagang di Alun-Alun Nganjuk, Kang Marhaen dan Mas Handy yang sempat dijadikan tempat curhat para pedagang kaki lima, akhirnya memberikan solusi sehingga semua pihak tidak merasa dirugikan.
“Kita menyambung komunikasi, pada dasarnya pemerintah dan semuanya berkeinginan yang baik. Sempat dilakukan pemberhentian atau pelarangan berjualan namun sudah kita mediasi sehingga semua pedagang yang ada di Alun-Alun sudah bisa berdagang lagi dengan ketentuan atau managemen tertentu. Boleh berdagang mulai pukul empat sore, paginya Alun-Alun Nganjuk harus steril”, Ucap Handy.
Kegiatan ini bukan sekedar doa bersama, melainkan sebagai kesempatan bagi para PKL untuk bersilaturahmi ataupun meminta saran kepada Pembina PK5 Mitreka Satata yakni Kang Marhaen. Suasana yang hangat membuat wajah para pedagang terlihat sangat bahagia dan tidak lagi merasa resah terkait permasalahan berdagang.
“Acara ini diadakan supaya para keluarga pedagang diberi kesehatan keselamatan oleh Allah juga dilancarkan rezeki selama kami mengais rezeki di Alun-Alun Nganjuk dan semoga hajat besar Kang Marhen selaku pembina kita diijabah oleh Allah”, harap Ibu Minarsih.
(IN/SR)
