Blitar, HarianForum.com – Seekor anjing berdiri diatas batu pijar menatap yang terlihat disekitarnya dengan penuh kegelisahan. Sementara dibelakang terlihat langit suram dengan pohon yang daunnya mengering tanpa keceriaan. Ilustrasi suasana menyedihkan hasil kreasi dari foto digital merupakan karya Eka Ramadhani yang akhirnya membuat salah satu komunitas internasional dalam bidang grafis digital di Rusia harus memberi apresiasi atas kemampuan yang cukup dibanggakan bagi remaja yang tinggal dusun Sekardangan, desa Papungan, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar.
Menyukai editing foto, Rama panggilan Eka Ramadhani mengaku sangat akrab dengan salah satu aplikasi yang biasa digunakan untuk merubah atau mengedit foto menjadi lebih menarik. Menggabungkan, menempelkan layer atau kanvas untuk menggambar pada media digital, menambah dan mengurangi gambar, memberi cahaya, warna, bayangan serta mengoperasikan move , marquee, lasso, quick selection tool & magic wand, crop & slice, eyedropper, brush, spot healing brush tool dan lainnya sesuatu yang menyenangkan baginya sebagai media penyampaian ide maupun simbol ekspresi, sehingga menghasilkan gambar digital yang memiliki nilai artistik.
Ditemui Harian Forum.com, salah satu siswa SMA AL Ghifari klas XI yang fasih berkomunikasi atau berbahasa Rusia, menuturkan bahwa apresiasi yang diperolehnya berawal sebuah ajakan temannya di sosial media Instagram atau lebih dikenal IG.” saya mengikuti kompetisi karena ajakan dari teman komunitas IG dari Rusia, karena melihat saya memiliki potensi dalam editing foto yang sering saya posting, sehingga teman saya ingin sekali meminta untuk uji skil.Dalam kompetisi saya mengirim 3 foto hasil editing dengan mengambil tema yang semuanya berkaitan kerusakan lingkungan akibat penyalahgunaan tehnologi. Salah satunya saya mengambil tema dengan gambar anjing yang berdiri diatas batu, karena menurut saya anjing adalah hewan dengan indra perasa yang paling tajam Jadi maksud dari foto tersebut menggambarkan bumi yang telah rusak akibat penyalahgunaan teknologi, saya gambarkan seekor anjing terlihat dengan wajah yang begitu sedih disaat melihat kerusakan alam. Sedangkan teknologi saya gambarkan dengan robot kecil terbang dan berada di dekat anjing”, tuturnya.
Ditanya tentang kemampuan dalam seni grafis yang dimilikinya terhadap prospek atau peluang kerja yang cukup menarik. Rama yang memiliki kemampuan menciptakan dengan daya kreastivitasnya berupa karya seni rupa dari teknologi saat ini yang memiliki peran penting untuk beragam industri digital menjelaskan , bahwa dirinya mempunyai keinginan untuk melanjutkan studi yang berhubungan dengan dunia perfilman.” setelah memperoleh penghargaan, saya nantinya ingin melanjutkan studi di Saint Peterburg dengan mengambil jurusan perfilman” jelas Eka Ramadhani singkat.
Agnes Larasati, pembimbing atau guru Eka Ramadhani yang mendampingi saat ditemui di salah satu ruang di lembaga pendidikan yang berada di kota Blitar, mengungkapkan atas keberhasilan anak didiknya yang memperoleh penghargaan dari komunitas desain grafis digital internasional meskipun secara pribadi, namun menurutnya bisa menjadi motivasi untuk semua” untuk anaknya sendiri, teman temanya dan sekolahan menjadi motivasi atas keberhasilan meskipun yang diperolehnya atas kemampuannya sendiri.Jadi untuk mendapat prestasi tidak hanya diperoleh disekitar saja namun dengan mencari , karena saat ini kita berada di dunia digital ” ungkap Agnes Larasati.(Ans).