Blitar, HarianForum.com- Fitri Amiril Anam, salah satu warga desa Balerejo, kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar menyampaikan bahwasanya air bersih yang dikonsumsi merupakan kebutuhan sehari hari yang tidak bisa ditunda. Sedangkan tempat tinggalnya yang dikenal oleh masyarakat Blitar pada umumnya dengan sebutan mberang kidul, meski bukan wilayah bentangan Pegunungan Sewu merupakan pegunungan karst terluas di Asia Tenggara, namun kondisi geologi di Jawa selatan yang umumnya berupa pegunungan kapur dengan ciri khas porositas batuannya rendah, dimana air hujan yang jatuh tidak dapat disimpan di dalam tanah kapur dikarenakan pori-pori yang kecil, sehingga air tersebut melewati batuan kapur langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui sungai sungai hingga bermuara ke laut.
Diakui Anam meski air tanah di daerahnya tidak mudah dieksplorasi, namun wakil ketua bidang kemandirian ekonomi Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Panggungrejo, tidak berhenti berjuang untuk mencari solusi. Diungkapkan, dalam upayanya memperoleh sumber air bersih, pengeboran tidak hanya dikerjakan melalui program dari pemerintah, akan tetapi dua kali pengeboran oleh masyarakat secara swadaya juga telah dilakukan, namun semua usahanya tetap menemui kegagalan.
Meskipun menyadari dengan kondisi alam, Fitri Amiril Anam tidak berhenti mempelajari karakteristik dan zona air tanah, dengan kembali melakukan pencarian titik sumber di lokasi yang agak jauh.Dan Anam bersama warga pada akhirnya menemukan titik sumber air.
“Terutama pada musim kemarau, di daerah kami selalu kekeringan sehingga masyarakat tidak jarang mengalami krisis air bersih.Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari hari, harus menempuh jarak yang lumayan jauh dengan memikul atau menggunakan sepeda. Usaha memperoleh sumber air bersih, sebenarnya pernah sekali mendapat program dari pemerintah tetapi proses pengeboran tidak berhasil. Sedangkan usaha masyarakat dengan swadaya sebanyak dua kali melakukan pengeboran, namun juga menemui kegagalan. Kami tidak menyerah dengan kegagalan dan terus mempelajari bagaimana untuk memperoleh solusi. Dengan melakukan upaya pencarian sumber air di lokasi yang agak jauh, Alhamdulillah kami menemukan titik sumber air,” ungkap Fitri Amiril Anam kepada HarianForum.com, seusai acara selamatan pengeboran sumur di desa Kaligambir, Jumat (30/6).
Dengan tetap terjaganya kelestarian lingkungan hidup, solusi terhadap persoalan kebutuhan krusial seperti sumber air tetap menjadi prioritas. Namun bakal calon legistatif daerah pemilihan VI kabupaten Blitar meliputi kecamatan Panggungrejo, Sutojayan, Wates dan kecamatan Binangun juga mempunyai keyakinan bahwa Blitar wilayah selatan memiliki sumber daya alam melimpah tidak hanya pertanian, peternakan, kehutanan maupun beragamnya kekayaan Maritim, menurutnya potensi yang disediakan alam memiliki peluang yang sangat luas untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Kader Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Blitar, juga Ketua Dewan Masjid Indonesia atau DMI kecamatan Panggurejo menambahkan penyampaiannya, cukup disayangkan Blitar wilayah selatan hingga saat ini dengan kurangnya perhatian dari pengambil kebijakan daerah, terutama permasalahan pembangunan infrastruktur. Anam berpendapat, pembangunan infrastruktur sangat memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan sangat berhubungan dengan pengembangan wilayah di berbagai sektor.
“Melihat kondisi jalan , gedung gedung sekolahan baik sekolah dasar umum maupun madrasah diniyah, tempat ibadah masjid, mushola maupun gereja itu sebenarnya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Dan problem yang dirasakan oleh para petani serta permasalahan sosial yang lain juga harus memperoleh kebijakan. Masyarakat Blitar selatan sebenarnya mempunyai kemampuan mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya alam dengan keterampilan dan semangat kewirausahaan yang dimiliki. Ditambah adanya sarana transportasi dengan terbangunnya jalur lintas selatan, menjadi dukungan untuk pemasaran produk produk dari Blitar selatan yang tidak hanya menjangkau antar kota namun sampai antar propinsi,” tandas nya.(Ans).