Tuban, HarianForum.com – Dalam rangka memperingati ulang tahun PT. Semen Gresik yang ke-60, kemarin Rabu (31/10/17) perusahaan tersebut mengadakan perlombaan kelompok tani Green Belt yang memanfaatkan bekas tambang sebagai lahan pertanian.
Sebanyak 20 kelompok tani ikut serta dalam perlombaan tersebut. Petani penggarap lahan bekas tambang tersebut berasal dari warga sekitar perusahaan, yakni dari Kecamatan Kerek dan Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Eko Purnomo kepala seksi reklamasi mengatakan, “Sebanyak 370 petani yang mengikuti perlombaan, mereka berasal dari warg sekitar yang menggarap lahan bekas tambang ataupun yang belum ditambang “.
Ada tiga kategori penilaian dalam perlombaan tersebut diantaranya kelompok tani, petani kreatif dan petani teladan. Sedangkan tim penilai dari Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut Eko mengungkapkan, banyak komoditi tanaman yang dihasilkan petani seperti bua-buahan, dan juga palawija.
Bertempat di Gedung Pertemuan Semen Gresik di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek para petani berbondong-bondong membawa hasil pertanian untuk mengikuti perlombaan.
Selama ini para petani Green Belt banyak mendapatkan pembinaan serta pendampingan dari perusahaan, dan juga banyak mendapatkan bantuan bibit buah. Untuk hasilnya petani sendiri yang menjual dan memanfaatkan hasil dari panennya.
Sementara itu direktur utama PT. Semen Gresik Gatot Kustiaji mengatakan, “Kami bekerja sama dengan semua pihak agar keberadaan Green Belt ini bermanfaat bagi semua pihak. Kami berharap petani bisa menjaga serta merawat kawasan Green Belt ini dan bisa mendapatkan hasil pertanian yang bagus, sehingga bisa meningkatkan penghasilan”.
Lebih lanjut Gatot menambahkan, “Lomba ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari perusahaan kepada petani yang menggarap lahan Green Belt, sehingga perusahaan bersama Sama dengan petani bisa mengelola dan menjaga kelestarian lingkungan dengan baik”.
Para petani penggarap lahan bekas tambang Semen Gresik sangat antusias mengikuti perlombaan ini dan berharap setiap tahun rutin di adakan.
“Dengan adanya lomba ini bisa memacu teman-teman petani untuk bersungguh-sungguh mengelola lahan Green Belt, selain bisa mendapatkan hasil yang bagus, keseimbangan alam pun bisa terjaga.” Ungkap salah satu ketua kelompok tani yang enggan disebut namanya. (Brt-Jt/Frm)