Berita

Pedagang Siapkan Alat Deteksi Uang untuk Mengantisipasi Peredaran Uang Palsu

86
×

Pedagang Siapkan Alat Deteksi Uang untuk Mengantisipasi Peredaran Uang Palsu

Sebarkan artikel ini
Pedagang Siapkan Alat Deteksi Uang untuk Mengantisipasi Peredaran Uang Palsu

Nganjuk, HarianForum.com — Peredaran uang palsu yang semakin marak di Nganjuk telah menimbulkan keresahan di kalangan pedagang, dari pedagang besar hingga pedagang sayur. Sebagai upaya mengatasi masalah ini, banyak pedagang kini mulai menggunakan alat deteksi untuk membedakan uang asli dan palsu.

Di Kelurahan Guyangan, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, sebuah toko yang setiap hari melakukan transaksi mencapai 500 juta rupiah telah mengambil langkah antisipasi sejak lima tahun lalu dengan menyiapkan alat deteksi uang. Pemilik toko, Imam Suwito, menyatakan bahwa ia seringkali mendapatkan uang palsu saat membawa uang ke bank, yang sering kali berakhir dengan uang yang sobek dan tanpa penggantian dari pihak bank.

Imam Suwito, Pengguna Pendeteksi Uang
“Selama ini, kami mengalami masalah dengan uang palsu yang sering kami temui saat bertransaksi di bank. Untuk itu, kami memutuskan untuk menggunakan alat deteksi ini sebagai langkah pencegahan,” ujar Imam Suwito dalam wawancara.

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh Suparmi, seorang pedagang sayur di Jalan A Yani, Kota Nganjuk. Suparmi baru-baru ini membeli alat deteksi uang setelah mengalami kejadian serupa di mana ia menerima uang palsu dari pembeli. “Keuntungan kami tidak besar, jadi sangat mengecewakan jika mendapatkan uang palsu. Anak saya membelikan alat deteksi ini agar kami bisa lebih berhati-hati,” jelas Suparmi.

Sebelumnya, Inawati, seorang warga Sukorejo, Loceret, yang juga menjadi korban uang palsu, telah melaporkan kasusnya ke Polres Nganjuk dengan pendampingan pengacara. “Kami merasa sangat dirugikan dan berharap pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas,” ujar Inawati.

Wahyu Priyo Djatmiko, Tokoh Masyarakat.
Menanggapi situasi ini, Wahju Priyo Djatmiko, tokoh masyarakat Nganjuk, meminta Polres Nganjuk untuk bertindak lebih tegas terhadap pelaku peredaran uang palsu. “Masalah ini sangat meresahkan, terutama bagi masyarakat kecil seperti pedagang yang menjadi korban. Kami mendesak agar tindakan yang lebih serius diambil untuk mengatasi peredaran uang palsu ini,” tegas Wahju Priyo Djatmiko.

Masalah peredaran uang palsu ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang, dengan harapan agar tindakan preventif dan penegakan hukum dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap ekonomi lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *